Aktifkan notifikasi untuk dapat update setiap hari!

Nasional

Ramai Bendera Putih Berkibar di Aceh, Warga Serahkan Nasib Usai Bencana

Wamanews.id, 18 Desember – Fenomena pengibaran bendera putih ramai terlihat di sejumlah wilayah di Aceh, terutama di sepanjang Jalan Lintas Sumatera yang menghubungkan Kabupaten Aceh Tamiang dan Kota Langsa. Aksi simbolik ini muncul hampir tiga pekan setelah banjir dan tanah longsor melanda daerah tersebut, mencerminkan kondisi warga yang kian terdesak akibat dampak bencana yang belum tertangani secara optimal.

Bendera putih dipasang di tepi jalan dan jembatan oleh warga sebagai bentuk ekspresi kelelahan, kekecewaan, sekaligus seruan agar kondisi mereka mendapat perhatian serius dari pemerintah. Wilayah seperti Aceh Tamiang disebut menjadi salah satu daerah dengan dampak terparah pascabencana.

Salah seorang warga Kota Langsa, Muhammad Alkaf, yang turut terdampak banjir, menyebut pemasangan bendera putih dilakukan secara kolektif oleh masyarakat. Menurutnya, simbol tersebut mewakili berbagai perasaan yang dirasakan warga setelah berhari-hari menghadapi kondisi sulit.

“Bendera putih adalah pertunjukan banyak hal, sekaligus rasa marah, frustasi, harapan dan tuntutan untuk diperhatikan selayaknya warga negara,” kata Muhammad Alkaf, dilansir dari Tempo.co, Selasa (16/12/2025).

Alkaf menuturkan, meski sebagian bantuan mulai disalurkan, banyak warga di wilayah terdampak masih berjuang memenuhi kebutuhan dasar. Ia menyebut kondisi sebagian masyarakat jauh lebih berat dibanding yang ia alami.

“Banyak masyarakat lain yang terdampak lebih parah dibanding saya,” ujarnya.

Pandangan serupa disampaikan relawan yang turun langsung ke lapangan. Nauval Pally Taran, relawan asal Aceh Besar, menilai pengibaran bendera putih sebagai gambaran ketidakberdayaan masyarakat dalam menghadapi situasi pascabencana.

“Sebagai relawan yang turun langsung ke lapangan, kami benar-benar merasakan ketidakberdayaan masyarakat untuk menghadapi dan bisa keluar dari kondisi sulit bencana ini,” kata Nauval, dilansir dari Tempo.co.

Ia mengakui bantuan logistik mulai masuk, namun distribusinya belum merata, terutama ke wilayah yang terdampak paling parah. Kondisi tersebut membuat warga masih bergantung pada bantuan yang terbatas.

Menanggapi fenomena tersebut, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengaku belum menerima laporan resmi terkait viralnya pengibaran bendera putih oleh warga Aceh. Ia menyatakan akan mengecek informasi tersebut lebih lanjut.

“Saya belum tahu. Nanti saya cek dulu ya,” ujar Tito Karnavian di Jakarta, Selasa (16/12/2025).

Fenomena pengibaran bendera putih ini menjadi simbol keresahan warga Aceh sekaligus sorotan publik terhadap penanganan bencana yang diharapkan dapat segera dipercepat dan merata.

Penulis

Related Articles

Back to top button