3 Kunci Merawat Baju Parasut Agar Selalu Rapi dan Awet

Wamanews.id, 10 November 2025 – Busana berbahan parasut telah menjadi pilihan populer di kalangan masyarakat urban berkat tampilannya yang modern, ringan, dan sangat praktis untuk berbagai aktivitas harian. Namun, di negara beriklim tropis seperti Indonesia yang panas dan lembap, sering muncul anggapan bahwa bahan ini sulit dirawat dan cenderung tidak nyaman dipakai.
Anggapan tersebut ternyata keliru. Desainer mode kenamaan, Irmasari Joedawinata, menegaskan bahwa busana berbahan parasut justru sangat mudah dirawat dan bisa awet jika ditangani dengan benar.
“Banyak orang takut pakai baju berbahan parasut akan tidak nyaman digunakan atau sulit dirawat di cuaca yang panas, seperti di Indonesia. Padahal sangat mudah perawatannya,” jelas Irma saat ditemui Wamanews.iddi acara Jakarta Muslim Fashion Week 2026 di Jakarta Selatan, Sabtu (8/11/2025).
Menurut Irma, kunci utama dalam merawat pakaian jenis ini adalah konsistensi dan ketelatenan. Berikut adalah tiga cara mudah yang disarankan untuk merawat busana berbahan parasut agar tetap prima, rapi, dan nyaman dipakai sehari-hari:
1. Fleksibilitas dalam Mencuci: Mesin atau Tangan
Salah satu keunggulan bahan parasut adalah kekuatannya yang tahan banting terhadap proses pencucian sehari-hari. Irma mengatakan, mencuci busana berbahan parasut tidak membutuhkan perlakuan khusus.
“Cucinya juga sangat mudah, bisa dicuci biasa di rumah, boleh mengenakan mesin cuci ataupun kucek tangan,” ujarnya.
Untuk mendapatkan hasil terbaik sekaligus menjaga kualitas serat, disarankan menggunakan air bersuhu normal dan memilih deterjen yang lembut. Perlakuan saat membilas juga penting: pastikan pakaian tidak direndam terlalu lama.
Yang paling vital adalah menghindari memerasnya dengan keras yang dapat merusak serat kain. Cukup ditekan perlahan agar air berlebih keluar. Dengan tekstur ringan dan tidak mudah kusut, busana parasut memang pilihan praktis bagi mereka yang aktif dan ingin tetap tampil rapi tanpa repot.
2. Menyetrika Cerdas: Hindari Panas Berlebih
Tantangan utama dalam perawatan bahan parasut terletak pada proses menyetrika. Bahan ini memiliki lapisan luar yang sensitif terhadap panas tinggi. Panas berlebih dapat merusak tekstur bahan, bahkan meninggalkan bekas mengilap yang permanen. Irma menyarankan untuk memanfaatkan teknologi setrika modern. “Sekarang ada setrika yang punya indikator panas khusus untuk bahan tertentu maka bisa disesuaikan,” katanya.
Namun, langkah paling aman dan efektif adalah menyetrika dari bagian dalam busana. Irma menekankan: “Saran aku, boleh disetrika dari bagian dalam supaya bahan luarnya tetap bagus teksturnya dan tidak kehilangan kilau.” Jika harus menyetrika bagian luar, gunakan alas kain tipis di antara setrika dan bahan parasut sebagai perisai panas langsung.
3. Penyimpanan yang Kering dan Berventilasi
Setelah dicuci dan disetrika, cara penyimpanan yang tepat akan menjamin keawetan busana parasut. Meskipun bahan ini dikenal cepat kering dan tahan banting, Irma menyarankan agar busana parasut tidak disimpan di tempat yang lembap atau tidak berventilasi baik. Kelembapan dapat memicu timbulnya bau tidak sedap pada kain.
Sebaiknya, gantung busana parasut di lemari yang memiliki sirkulasi udara baik. Hindari menumpuk terlalu banyak pakaian dalam satu gantungan. Penumpukan akan menyebabkan pakaian kusut dan mengurangi kerapian bahan yang dikenal tidak mudah kusut ini.
“Menurutku parasut itu bahan baju yang sangat tahan banting sehingga cocok digunakan untuk aktivitas sehari-hari,” tutup Irma, meyakinkan bahwa dengan perawatan sederhana ini, busana parasut dapat bertahan prima dalam jangka panjang.





