Puluhan Titik Banjir Kepung Bali, Gubernur Koster Mobilisasi BPBD

Wamanews.id, 10 September 2025 – Bencana banjir dan tanah longsor melanda Provinsi Bali pada Rabu (10/9/2025), menyusul hujan deras yang mengguyur sebagian besar wilayahnya sejak sehari sebelumnya.
Menanggapi situasi darurat ini, Gubernur Bali, Wayan Koster, segera mengambil langkah-langkah responsif. Ia memobilisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan pihak terkait, serta mengumumkan santunan bagi para korban jiwa.
Gubernur Wayan Koster memastikan bahwa hujan dengan intensitas tinggi yang turun hampir di seluruh wilayah Provinsi Bali telah memicu bencana. Berdasarkan laporan yang ia terima, bencana terparah melanda Kota Denpasar, di mana teridentifikasi 43 titik banjir. Kawasan Pasar Kumbasari dan Jalan Pura Demak menjadi area yang paling terdampak.
Selain itu, banjir juga dilaporkan melanda Kabupaten Badung dan Jembrana, serta sebagian wilayah Tabanan. Sebagai respons cepat, Gubernur Koster telah menginstruksikan BPBD untuk bersinergi dengan berbagai pihak dan masyarakat setempat.
Prioritas utama saat ini adalah mencari korban yang diduga hanyut terbawa arus banjir. “Bagi yang korban meninggal dunia ada juga kami siapkan santunannya Rp 15 juta,” kata Gubernur Koster, memberikan kepastian kepada keluarga korban bahwa pemerintah daerah akan memberikan dukungan.
Meskipun bencana ini terjadi secara tiba-tiba, pihak BMKG Wilayah III sebelumnya telah mengidentifikasi potensi cuaca ekstrem. Ketua Kelompok Kerja Operasional Meteorologi BMKG Wilayah III, Wayan Musteana, menjelaskan bahwa hujan lebat ini dipicu oleh aktifnya gelombang equatorial Rossby.
Gelombang atmosfer ini bergerak di sekitar ekuator dan memicu pertumbuhan awan hujan. Wayan Musteana juga menambahkan bahwa kondisi ini didukung oleh tingginya kelembaban udara di wilayah tersebut.
BMKG memperkirakan kondisi cuaca ekstrem ini akan berlangsung hingga hari ini, namun tren curah hujan diprediksi akan menurun dalam beberapa hari ke depan. Hal ini memberikan sedikit kelegaan di tengah kekhawatiran. Gubernur Koster, yang menjabat dua periode, terus berkoordinasi dengan BMKG untuk mendapatkan informasi cuaca terkini. Koordinasi ini penting untuk mengantisipasi dampak bencana lanjutan dan memastikan kesiapsiagaan seluruh aparat di lapangan.
Wayan Koster juga memastikan bahwa objek vital dan strategis di Bali, seperti Bandara Internasional Ngurah Rai, tidak mengalami gangguan dan beroperasi secara normal. Informasi ini sangat penting, terutama bagi wisatawan dan masyarakat yang memiliki jadwal perjalanan.
Respons cepat dari pemerintah provinsi, di bawah koordinasi Gubernur Koster, diharapkan dapat meminimalkan dampak bencana dan memberikan penanganan yang terbaik bagi masyarakat yang terdampak.
 
					 
					

 
					




