Aktifkan notifikasi untuk dapat update setiap hari!

SulSel

Diduga Keracunan, Sapi Kurban Presiden Prabowo Mati di Polewali Mandar

Wamanews.id, 17 Mei 2025 – Seekor sapi kurban milik Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang direncanakan akan disumbangkan untuk masyarakat Sulawesi Barat pada perayaan Idul Adha 1446 H, ditemukan mati mendadak di kandangnya, Kamis pagi (16/5/2025). Peristiwa ini mengejutkan banyak pihak, mengingat sapi tersebut sebelumnya dalam kondisi sehat dan terawat dengan baik.

Sapi berjenis Simental yang memiliki bobot lebih dari satu ton itu diketahui berada di Desa Kebun Sari, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Warga setempat serta petugas yang merawat sapi tersebut menyatakan bahwa tidak ada tanda-tanda penyakit sebelumnya.

“Tadi pagi, sapi terlihat roboh tiba-tiba dan menggelepar di kandang. Sebelumnya sehat, makannya juga normal,” ujar salah satu warga yang ikut merawat sapi tersebut.

Menurut informasi dari Dinas Peternakan Kabupaten Polewali Mandar, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dan menunggu hasil resmi pemeriksaan dari tim dokter hewan untuk memastikan penyebab pasti kematian hewan kurban tersebut.

Kepala Dinas Peternakan setempat menyebutkan bahwa dugaan awal mengarah pada keracunan, meskipun hasil laboratorium belum keluar.

“Kami belum bisa simpulkan. Tapi memang ada indikasi ke arah keracunan. Untuk memastikan, kami tunggu hasil laboratorium dari tim dokter hewan yang sudah mengambil sampel,” jelasnya.

Sapi tersebut merupakan bagian dari program rutin tahunan Presiden dalam menyalurkan hewan kurban ke berbagai wilayah di Indonesia, khususnya ke daerah-daerah yang membutuhkan. 

Kehilangan sapi kurban ini tentu menjadi perhatian khusus, terlebih mengingat bobot simbolik dan nilai moral yang melekat pada hewan tersebut. Pihak kepolisian setempat juga dilaporkan telah turun ke lokasi untuk membantu proses pengamanan dan penyelidikan lebih lanjut, guna mengantisipasi jika terdapat unsur kesengajaan atau sabotase.

“Kami belum bisa menduga-duga. Tapi kami bantu pengamanan lokasi dan pengumpulan keterangan agar penyebab pastinya bisa cepat diketahui,” kata seorang petugas kepolisian di lapangan. Masyarakat sekitar yang sudah menanti kehadiran sapi kurban Presiden pun menyampaikan rasa kecewa, meskipun mereka memahami bahwa kejadian ini di luar dugaan.

“Kami sangat menantikan momen itu, apalagi ini kurban langsung dari Presiden. Tapi kami juga paham, ini musibah,” ujar tokoh masyarakat setempat.

Peristiwa ini menjadi peringatan penting akan perlunya pengawasan ekstra terhadap hewan kurban, terutama yang berasal dari tokoh nasional. Selain dari sisi kesehatan dan pakan, pengamanan terhadap kemungkinan sabotase juga patut diperhitungkan.

Hingga berita ini diturunkan, tim dokter hewan dan dinas terkait masih berada di lokasi untuk menindaklanjuti kasus kematian sapi tersebut, sementara pihak istana belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden ini.

Penulis

Related Articles

Back to top button