Aksi Nyata Mahasiswa KKN Uniprima di Desa Botto: Ketahanan Pangan, Edukasi Pernikahan Dini, dan Lomba Tradisional

Wajo – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Terpadu Universitas Puangrimaggalatung (Uniprima) Angkatan 6 Posko 29 menggelar berbagai program sosial yang berdampak positif bagi masyarakat. Program utama mereka mencakup pemanfaatan lahan kosong untuk ketahanan pangan, penyuluhan dampak pernikahan dini, serta perlombaan balap perahu tradisional.
Meningkatkan Ketahanan Pangan dengan Pemanfaatan Lahan Kosong
Mahasiswa KKN Uniprima 2025, di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Eka Wulansari, S.K.M., M.Kes., melakukan penanaman jagung di lahan kosong yang belum dimanfaatkan. Program ini mendukung arahan Presiden RI Prabowo Subianto dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.
Dilaksanakan pada 24-25 Januari 2025, program ini bertujuan meningkatkan pasokan pangan lokal, mengurangi ketergantungan impor, serta membuka peluang ekonomi bagi warga. Ketua tim, Abdul Rahmat, berharap hasil pertanian dari lahan kosong dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan pangan yang lebih mandiri dan berkelanjutan.
Penyuluhan Dampak Pernikahan Dini untuk Generasi Muda
Mahasiswa KKN Uniprima juga mengadakan penyuluhan “Dampak Pernikahan di Bawah Umur” di SMP SATAP 4 Takkalalla pada 25 Januari 2025. Dipimpin oleh Besse Irwanda, mahasiswa S1 Administrasi Publik, kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran siswa tentang bahaya pernikahan dini bagi kesehatan, pendidikan, serta kehidupan sosial dan ekonomi.
Kepala sekolah SMP SATAP 4 Takkalalla mengapresiasi penyuluhan ini dan berharap dapat membantu mengurangi angka pernikahan dini di kalangan remaja. “Penyuluhan ini sangat penting agar siswa dapat fokus pada pendidikan dan masa depan yang lebih cerah,” ungkapnya.
Lomba Balap Perahu: Melestarikan Budaya dan Mempererat Warga
Untuk mempererat hubungan antara mahasiswa KKN dan masyarakat, diadakan lomba balap perahu tradisional pada 8-10 Februari 2025. Kegiatan ini diikuti oleh warga Desa Botto dan mahasiswa KKN sebagai bentuk pelestarian budaya lokal sekaligus ajang hiburan yang sehat.
Abdul Rahmat, selaku penanggung jawab, menjelaskan bahwa lomba ini bertujuan memperkuat silaturahmi, meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan desa, serta memperkenalkan potensi wisata daerah. “Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi agenda tahunan yang menarik perhatian wisatawan dan memperkuat kebersamaan warga,” katanya.
Dengan berbagai program yang telah dijalankan, mahasiswa KKN Uniprima 2025 berharap kontribusi mereka dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Botto, baik dalam bidang ketahanan pangan, pendidikan, maupun pelestarian budaya lokal.







