Aktifkan notifikasi untuk dapat update setiap hari!

SulSel

UMKM Sulsel Bakal Kuasai Belanja Pemerintah Lewat Koperasi Merah Putih

Wamanews.id, 10 Mei 2025 – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan di bawah kepemimpinan Gubernur Andi Sudirman Sulaiman kembali menunjukkan komitmen kuat dalam memberdayakan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Dalam arah kebijakan pembangunan jangka menengah 2025–2029, Gubernur Sulsel meluncurkan strategi baru yang mengedepankan Koperasi Merah Putih sebagai tulang punggung distribusi belanja daerah.

Langkah ini diungkapkan usai Andi Sudirman menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD Sulsel yang digelar di Kantor Gubernur Sulsel, Jumat (9/5/2025).

Ia menegaskan, koperasi yang tengah direvitalisasi akan menjadi garda depan pengadaan barang dan jasa pemerintah, yang melibatkan UMKM lokal sebagai penyedia utama kebutuhan belanja APBD.

“Markas besar Koperasi Merah Putih nanti di Sulsel. Kami sedang perbaiki sistemnya, dan koperasi ini akan menjadi wadah UMKM untuk mensuplai kebutuhan ekonomi kecil dalam belanja pemerintah,” ujar Andi Sudirman.

Program ini dinilai sebagai gebrakan strategis untuk menjembatani pelaku UMKM dengan sistem pengadaan pemerintah yang selama ini didominasi oleh pelaku usaha besar.

Melalui Koperasi Merah Putih, UMKM lokal akan langsung terhubung dengan kebutuhan konsumsi instansi pemerintah, terutama di sektor-sektor seperti makanan, minuman, dan layanan harian.

“Semua UMKM kecil, khususnya penyedia makan minum dan kebutuhan dasar, akan dikumpulkan dalam koperasi. Mereka yang nanti menyuplai langsung ke pemerintah,” jelas Gubernur Kelahiran Bone Tersebut.

Inisiatif ini tak hanya akan memperkuat ekonomi lokal, tapi juga menjadi bagian dari revolusi sistem pengadaan barang dan jasa berbasis kerakyatan, sesuai dengan semangat ekonomi inklusif yang terus digaungkan oleh Pemprov Sulsel.

Tak hanya berhenti pada tataran provinsi, Andi Sudirman juga menyebutkan bahwa saat ini telah terbentuk ratusan koperasi di tingkat desa, dan jumlah itu akan terus ditingkatkan hingga Juli 2025.

“Sekarang koperasi sudah banyak terbentuk di desa-desa. Target kita sampai bulan tujuh ini adalah percepatan koperasi skala desa untuk memperkuat basis ekonomi masyarakat,” terangnya.

Sebagai bentuk branding dan proyek percontohan, wilayah Takalar ditunjuk menjadi pusat dari Koperasi Merah Putih. Di sana, akan dibangun pusat koperasi yang representatif, bahkan digambarkan oleh Gubernur sebagai “seperti istana.

“Takalar menjadi percontohan karena di sana ada beberapa bangunan megah. Kita jadikan pusat Koperasi Merah Putih agar lebih dikenal dan dipercaya masyarakat,” tambahnya.

Dengan terobosan ini, Gubernur Andi Sudirman ingin memastikan bahwa pelaku UMKM bukan hanya menjadi penggerak ekonomi informal, tapi terintegrasi dalam sistem pembangunan formal melalui koperasi.

Koperasi Merah Putih adalah model yang menjanjikan: negara hadir, UMKM bangkit, dan ekonomi lokal tumbuh kuat dari bawah. Jika direalisasikan dengan konsisten, program Koperasi Merah Putih bukan hanya akan meningkatkan daya saing UMKM di Sulsel, tetapi juga menjadi contoh bagi provinsi lain dalam membangun sistem ekonomi berbasis koperasi rakyat.

Penulis

Related Articles

Back to top button