Musim Hujan, Waspada DBD! Ini Cara Menghindarinya

Wamanews.id, 7 Desember 2024 – Musim hujan telah tiba, dan bersama derasnya hujan, ancaman Demam Berdarah Dengue (DBD) kembali menghantui masyarakat. Penyakit ini menjadi salah satu ancaman kesehatan yang meningkat pesat saat musim hujan. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk mengambil langkah-langkah preventif demi melindungi diri dan keluarga dari risiko penyakit ini.
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani.
Gejala utama DBD meliputi:
- Demam tinggi mendadak.
- Nyeri perut atau muntah.
- Lesu, mengantuk, hingga kesulitan bernapas.
- Perdarahan ringan seperti mimisan atau gusi berdarah.
- Nafsu makan buruk, muntah darah, hingga feses berwarna hitam.
Komplikasi DBD yang parah, seperti tekanan darah menurun drastis, denyut nadi melemah, dan penurunan kesadaran, dapat mengancam nyawa. Oleh karena itu, upaya pencegahan menjadi langkah krusial dalam menghadapi musim hujan.
Berikut ini beberapa cara menghindari risiko penularan DBD:
1. Gunakan Obat Anti Nyamuk
Perlindungan diri dari gigitan nyamuk adalah kunci utama. Beberapa jenis produk yang bisa digunakan meliputi:
- Losion anti nyamuk.
- Obat nyamuk bakar atau elektrik.
- Produk yang mengandung permethrin untuk perlindungan pakaian.
- Fogging di area yang terindikasi rawan DBD.
2. Jaga Kebersihan Rumah
Nyamuk Aedes aegypti menyukai tempat-tempat gelap dan lembap. Oleh karena itu:
- Bersihkan halaman rumah secara rutin, terutama dari sampah atau daun kering yang dapat menampung air hujan.
- Bersihkan area pojok rumah dan ruang tersembunyi lainnya untuk menghindari tempat berkembang biaknya nyamuk.
3. Pastikan Rumah Terang dan Berventilasi Baik
Nyamuk cenderung menghindari tempat yang terang dan memiliki aliran udara yang baik. Buka jendela di siang hari untuk memastikan sinar matahari masuk dan udara mengalir dengan lancar.
4. Kuras dan Tutup Penampungan Air
Tempat penampungan air yang jarang digunakan menjadi tempat favorit nyamuk untuk bertelur. Maka, lakukan langkah-langkah berikut:
- Kuras bak mandi, toren, kendi, atau drum secara rutin.
- Tutup rapat tempat penampungan air yang masih digunakan untuk menghindari nyamuk bertelur di dalamnya.
5. Daur Ulang Barang Bekas
Barang bekas seperti botol, ban, atau kaleng sering menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk. Sebaiknya, barang-barang ini didaur ulang atau dibuang dengan cara yang aman.
6. Tanam Tumbuhan Anti Nyamuk
Beberapa jenis tumbuhan memiliki aroma yang tidak disukai nyamuk. Anda bisa menanam:
- Lavender.
- Serai.
- Daun sirih.
- Marigold.
- Peppermint.
Tanaman ini tidak hanya mencegah nyamuk, tetapi juga mempercantik halaman rumah.
Masyarakat diimbau untuk selalu waspada terhadap tanda-tanda DBD. Jika terdapat gejala yang mencurigakan, segera konsultasikan ke fasilitas kesehatan terdekat. Selain itu, pastikan mendapatkan informasi terpercaya melalui kanal resmi seperti BPBD atau BMKG terkait risiko penularan penyakit selama musim hujan.
Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, risiko DBD dapat diminimalkan. Jangan biarkan nyamuk kecil menjadi ancaman besar di musim hujan ini. Ayo bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan dan melindungi keluarga dari bahaya DBD.
Penulis: Nada Gamara
Editor: Ardan







