Penyerahan Hasil Program KKNT UNHAS untuk Pengembangan Wisata Mangrove Buriko

Wamanews.id, 23 Januari 2025 – Pada Rabu, 22 Januari 2025, bertempat di Kantor Desa Buriko, Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo, dilaksanakan kegiatan penyerahan hasil Program Kerja Desa Wisata dari mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Universitas Hasanuddin (UNHAS) Gelombang 113. Program ini difokuskan pada pengembangan wisata mangrove Buriko yang saat ini masih berada dalam tahap perintisan. Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung visi Desa Buriko sebagai destinasi wisata berbasis ekowisata yang berorientasi pada keberlanjutan lingkungan.
Pengembangan wisata mangrove ini menjadi langkah strategis untuk memanfaatkan potensi alam Desa Buriko sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pelestarian lingkungan. Dengan pendekatan berbasis ekowisata, diharapkan wisata ini tidak hanya menjadi daya tarik wisatawan, tetapi juga berdampak positif bagi kesejahteraan warga setempat.
Tim KKNT UNHAS Gelombang 113 telah menyelesaikan sejumlah program kerja sebagai kontribusi nyata bagi pengembangan wisata mangrove Buriko. Program kerja yang diserahkan meliputi:
- Logo Wisata Mangrove Buriko Sebagai identitas visual, logo wisata dirancang dengan mengedepankan keunikan dan keindahan hutan mangrove Buriko. Desain logo ini memadukan elemen lokal yang khas untuk memperkuat citra wisata mangrove sebagai destinasi unggulan.
- Video Profil Wisata Video profil wisata mangrove disusun untuk mempromosikan potensi wisata Desa Buriko. Video ini menampilkan sejarah kawasan mangrove, keanekaragaman hayati, potensi ekowisata, serta program edukasi lingkungan yang dapat dinikmati oleh pengunjung. Dengan media ini, informasi mengenai wisata mangrove dapat disebarluaskan secara lebih luas dan menarik.
- Akun Media Sosial Desa Buriko Untuk mendukung promosi dan edukasi, tim KKNT juga membuat akun media sosial resmi Desa Buriko. Akun ini berfungsi sebagai sarana penyampaian informasi terkait wisata mangrove, kegiatan desa, serta edukasi mengenai pentingnya pelestarian lingkungan. Melalui media sosial, Desa Buriko dapat menjangkau lebih banyak audiens dan memperkuat interaksi dengan masyarakat maupun wisatawan.
- Desain Perencanaan Site Plan Sebagai langkah awal dalam pengembangan infrastruktur wisata, tim menyusun desain tata ruang wisata. Site plan ini mencakup lokasi area wisata mangrove, fasilitas parkiran, spot memancing, toilet, loket tiket, aula, dan gazebo. Dengan perencanaan yang matang, diharapkan wisata mangrove Buriko dapat menjadi destinasi yang nyaman dan ramah bagi pengunjung.
- Pembuatan Markah Jalan Untuk mempermudah akses menuju lokasi wisata, tim KKNT menentukan lokasi strategis untuk pemasangan papan penunjuk arah. Desain awal markah jalan ini telah disiapkan agar wisatawan dapat dengan mudah menemukan lokasi wisata mangrove Buriko.
Penyerahan hasil program kerja ini diharapkan dapat menjadi titik awal pengembangan wisata mangrove Buriko. Dengan sinergi antara masyarakat, pemerintah desa, dan pihak universitas, wisata ini memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu destinasi unggulan di Kabupaten Wajo. Selain meningkatkan kunjungan wisatawan, program ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat melalui peluang usaha seperti penyediaan jasa wisata, kuliner, dan kerajinan tangan.
Kegiatan ini sekaligus menegaskan komitmen Universitas Hasanuddin dalam mendukung pembangunan daerah melalui program Kuliah Kerja Nyata Tematik. Dengan semangat kolaborasi, Desa Buriko dapat berkembang menjadi desa wisata yang berkelanjutan dan memberikan inspirasi bagi pengembangan destinasi wisata berbasis ekowisata lainnya di Indonesia.