Pencuri Handphone di Wajo BAB di Mobil Polisi

Wamanews.id, 29 Juli 2024 – Seorang pelaku pencurian handphone di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, nekat buang air besar (BAB) di dalam mobil polisi saat sedang dibawa ke kantor polisi. Peristiwa ini menjadi sorotan publik karena keunikan dan keanehan tindakan pelaku.
Pelaku yang diketahui bernama Messa (40) diamankan oleh tim Resmob Polres Wajo pada Rabu (24/7) lalu di wilayah Sakkoli, Kecamatan Sajoangin. Messa diduga kuat sebagai pelaku pencurian handphone di Puskesmas Maniangpajo pada Sabtu (27/4) dini hari.
“Pelaku mencuri handphone milik pegawai puskesmas yang tengah istirahat,” ungkap Kasat Reskrim Polres Wajo, Iptu Alvin Aji Kurniawan.
Kronologi Penangkapan dan Peristiwa Tak Terduga
Proses penangkapan Messa tidaklah mudah. Pelaku sempat berusaha melarikan diri dengan bersembunyi di atas pohon kelapa. Namun, kelicikannya tidak mampu mengelabui petugas.
“Pelaku sempat sembunyi di atas pohon kelapa saat didatangi anggota. Saat ditanya sama anggota, pelaku bilang sedang mencari kelapa muda,” beber Alvin.
Setelah berhasil diamankan, Messa kemudian dibawa ke kantor polisi menggunakan mobil patroli. Namun, di tengah perjalanan, terjadilah peristiwa yang tidak terduga. Messa tiba-tiba buang air besar di dalam mobil. Tindakannya ini membuat para petugas polisi merasa jijik dan heran.
“Jambang ko (BAB ko), muajjambangi otoe (muberaki mobil),” tanya seorang polisi ke Messa. Namun, Messa membantah dan mengaku hanya kentut.
Motif Pencurian dan Kondisi Psikologis Pelaku
Berdasarkan hasil interogasi, Messa mengakui semua perbuatannya. Selain mencuri handphone di Puskesmas Maniangpajo, ia juga mengaku pernah melakukan pencurian sepeda motor di wilayah Sidrap.
Motif di balik aksi pencurian yang dilakukan Messa masih belum diketahui secara pasti. Namun, dugaan sementara, pelaku nekat melakukan aksi pencurian karena desakan ekonomi.
Perilaku Messa yang buang air besar di dalam mobil polisi menimbulkan pertanyaan mengenai kondisi psikologisnya. Apakah tindakan tersebut dilakukan secara sadar atau karena faktor tekanan psikologis setelah ditangkap?
Dampak Peristiwa dan Pelajaran
Peristiwa ini menjadi viral di media sosial dan memicu berbagai reaksi dari masyarakat. Banyak yang merasa jijik dan heran dengan tindakan pelaku. Namun, ada juga yang merasa kasihan dan mencoba memahami kondisi psikologis pelaku.
Kasus ini menjadi pelajaran bagi kita semua, bahwa kejahatan tidak hanya merugikan korban secara materi, tetapi juga dapat menimbulkan dampak psikologis yang buruk bagi pelaku maupun korban. Selain itu, kasus ini juga menjadi pengingat bagi aparat penegak hukum untuk selalu bersiap menghadapi berbagai situasi yang tidak terduga dalam menjalankan tugas.