Patrick Kluivert Pelatih Baru Timnas Indonesia: Harapan Baru atau Langkah Kontroversial?

Wamanews.id, 7 Januari 2025 – Nama Patrick Kluivert tengah menjadi sorotan publik setelah muncul kabar bahwa ia akan menggantikan Shin Tae Yong sebagai pelatih Timnas Indonesia. Rumor ini diperkuat oleh unggahan jurnalis terkenal Fabrizio Romano di media sosial, yang mengindikasikan kesepakatan antara Kluivert dan PSSI telah mencapai tahap final.
“Patrick Kluivert akan menandatangani kontrak sebagai pelatih kepala baru Indonesia, kesepakatan selesai. Opsi 2 tahun ditambah 2 tahun, presentasi akan berlangsung pada 12 Januari di Indonesia. Tujuannya adalah mencapai kualifikasi Piala Dunia,” tulis Fabrizio Romano.
Kontrak yang kabarnya berdurasi dua tahun dengan opsi perpanjangan dua tahun ini memuat target ambisius, yakni membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia. Meski demikian, keputusan ini menuai beragam reaksi dari masyarakat, terutama netizen Indonesia, yang mempertanyakan latar belakang dan rekam jejak Patrick Kluivert.
Sebagai mantan striker legendaris asal Belanda, Kluivert memiliki reputasi gemilang di lapangan hijau, termasuk saat bermain untuk klub raksasa Eropa seperti Ajax, Barcelona, dan AC Milan. Namun, catatan karier kepelatihannya dinilai tidak sebanding dengan kariernya sebagai pemain. Pengalaman melatih Kluivert dianggap minim dan belum pernah menunjukkan hasil yang signifikan di level tim nasional atau klub besar.
Salah satu alasan di balik penolakan sebagian netizen adalah sejarah kontroversial Kluivert di luar lapangan. Pada 2016, ia terseret kasus judi ilegal di Belanda dan diduga memiliki utang sebesar 1 juta euro (sekitar Rp16 miliar) kepada sindikat perjudian. Kasus ini membuat Kluivert sempat menjadi target tekanan dari kelompok kriminal.
Reputasi ini memunculkan kekhawatiran di kalangan penggemar sepak bola Indonesia. Banyak yang meragukan keseriusan dan komitmen Kluivert dalam melatih Timnas Indonesia, bahkan ada yang menuding ia hanya tertarik pada imbalan finansial yang ditawarkan.
“Pelatih bermasalah kok dipilih,” tulis salah satu netizen di kolom komentar.
“Malah downgrade dari STY. CV-nya buruk banget sumpah. Kalau Timnas nggak lolos Piala Dunia, balik ke zaman era kegelapan,” ujar netizen lainnya.
Di sisi lain, ada juga penggemar yang melihat penunjukan Kluivert sebagai peluang untuk mengubah wajah Timnas Indonesia. Mereka berharap pengalaman Kluivert sebagai pemain top dunia dapat memberikan dampak positif, terutama dalam membangun mental juara di kalangan pemain muda.
Namun, Kluivert menghadapi tantangan besar. Selain harus membuktikan diri mampu membawa Timnas Indonesia ke level yang lebih tinggi, ia juga harus menghadapi tekanan besar dari publik dan media yang menuntut hasil nyata dalam waktu singkat.
PSSI tampaknya memandang nama besar Kluivert sebagai modal penting untuk menarik perhatian internasional dan meningkatkan daya tarik Timnas Indonesia. Namun, keputusan ini tetap menjadi pertaruhan besar mengingat kontroversi di masa lalunya.
Dalam waktu dekat, semua mata akan tertuju pada presentasi resmi Kluivert sebagai pelatih baru Timnas Indonesia, yang dijadwalkan berlangsung pada 12 Januari 2025. Agenda tersebut akan menjadi momen penting bagi Kluivert untuk menyampaikan visi dan misinya, sekaligus menjawab keraguan publik.
Hanya waktu yang dapat menjawab apakah Patrick Kluivert mampu memenuhi ekspektasi tinggi dari masyarakat Indonesia. Dengan target kualifikasi Piala Dunia yang ambisius, perjalanan Kluivert bersama Timnas Indonesia dipastikan akan penuh tantangan, namun juga berpotensi menciptakan sejarah baru.