Menpora Erick Thohir: Dampak Ekonomi MotoGP Lombok Tembus Rp 4,8 Triliun
Wamanews.id, 1 Oktober 2025 – Sektor olahraga di Indonesia terbukti memiliki potensi ekonomi yang luar biasa. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir mengungkapkan data fantastis terkait gelaran balap motor premier dunia, MotoGP, di sirkuit Mandalika, Lombok.
Menurut Erick, event bergengsi tersebut berhasil mencatatkan dampak ekonomi yang masif hingga mencapai Rp 4,8 triliun. Angka jumbo ini ditegaskan Erick Thohir, Rabu (01/10/2025).
Pernyataan ini sekaligus memberikan penegasan bahwa investasi besar-besaran yang dilakukan pemerintah pada infrastruktur dan event olahraga kelas dunia memberikan return yang signifikan bagi perekonomian nasional.
Dampak ekonomi sebesar Rp 4,8 triliun yang dihasilkan oleh MotoGP Lombok ini tidak hanya sekadar angka di atas kertas, tetapi mencerminkan adanya multiplier effect yang luas di berbagai sektor. Dampak tersebut meliputi peningkatan aktivitas pariwisata, serapan tenaga kerja lokal, hingga pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Gelaran MotoGP mengharuskan adanya persiapan infrastruktur yang matang, mulai dari pembangunan Sirkuit Mandalika itu sendiri, peningkatan kapasitas bandara, hingga pembangunan dan renovasi hotel serta akomodasi pendukung di sekitar Lombok. Semua investasi modal ini, ditambah dengan pengeluaran langsung oleh puluhan ribu penonton, tim balap, dan media asing, menjadi pemicu utama terciptanya angka Rp 4,8 triliun.
Penonton dari dalam dan luar negeri menghabiskan uang untuk tiket, akomodasi, transportasi lokal, makanan, hingga suvenir. Perputaran uang yang intensif selama periode balapan ini memberikan suntikan dana segar langsung ke kas daerah dan kantong pelaku usaha lokal. Nilai ekonomi yang fantastis ini menjadi bukti nyata bahwa Lombok, khususnya kawasan Mandalika, telah bertransformasi menjadi pusat pariwisata olahraga yang kuat.
Erick Thohir menekankan bahwa dampak yang diberikan MotoGP sangatlah luas, tidak hanya dari aspek ekonomi semata, tetapi juga bagi olahraga di wilayah Indonesia. Kesuksesan event ini meningkatkan kepercayaan diri Indonesia sebagai tuan rumah yang kredibel dan membuka peluang untuk menarik lebih banyak event olahraga global di masa depan.
Lebih dari itu, kesuksesan finansial sebesar Rp 4,8 triliun memvalidasi strategi pemerintah untuk menjadikan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, yang didukung oleh event olahraga besar, sebagai salah satu pilar utama pertumbuhan ekonomi pascapandemi.
Angka ini juga menunjukkan bahwa sport tourism adalah model yang berkelanjutan dan harus terus dikembangkan. Keberhasilan MotoGP Lombok kini menjadi benchmark atau tolok ukur bagi gelaran eventinternasional besar lainnya di Indonesia.
