Aktifkan notifikasi untuk dapat update setiap hari!

Wajo

Penyuluh Agama Asal Wajo Tembus PAI Awards 2025, Program EMAS-nya Disebut Jadi Solusi Pernikahan Dini

Wamanews.id, 14 Mei 2025 – Muhammad Aris, penyuluh agama Islam asal Kecamatan Pammana, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, resmi menembus ajang nasional PAI Awards 2025. Dalam ajang bergengsi yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama tersebut, Aris akan mewakili Provinsi Sulawesi Selatan bersama sembilan penyuluh lainnya untuk mengikuti tahap seleksi nasional 10 besar di Jakarta pada pertengahan tahun ini.

Keberhasilan Aris bukan tanpa alasan. Ia mengusung program EMAS, singkatan dari Edukatif, Mursyid, Advokatif, dan Silaturahim sebuah inovasi penyuluhan yang menyasar peningkatan literasi hukum munakahat di tengah masyarakat.

Dalam keterangannya kepada media, Aris menyampaikan bahwa program EMAS hadir sebagai respons atas minimnya pemahaman masyarakat mengenai hukum pernikahan menurut agama dan negara.

“Alhamdulillah, fammasena fuangnge (atas izin Allah), saya adalah penyuluh non-ASN yang mendapat kesempatan ke tingkat nasional setelah bersaing ketat di level provinsi,” kata Aris, penuh syukur.

Program ini mencakup kegiatan edukatif terkait hukum munakahat, bimbingan bagi pasangan calon pengantin, advokasi untuk menyelesaikan permasalahan rumah tangga, serta pendekatan sosial berbasis silaturahim di masyarakat.

Kesuksesan Aris menuai apresiasi dari berbagai pihak. Asgar Ilyas, Kepala KUA Kecamatan Pammana, memberikan pujian atas dedikasi Aris dalam memperkuat pemahaman hukum di akar rumput.

“Muhammad Aris dapat terus meningkatkan kinerjanya dan menjadi contoh inspiratif bagi penyuluh agama lainnya di seluruh Indonesia,” kata Asgar.

Tak hanya dari kalangan pemerintah, warga pun merasakan dampak langsung dari program yang dijalankan Aris. Salah satunya adalah Rusli, warga Desa Patila. Ia mengakui bahwa sejak program EMAS berjalan, jumlah pernikahan dini di wilayah Pammana mengalami penurunan signifikan.

“Penyuluhan yang dilakukan Pak Aris sangat menyadarkan masyarakat soal bahaya dan dampak hukum pernikahan di bawah umur,” ujar Rusli.

Bupati Wajo, Andi Rosman, turut menyatakan dukungan penuh terhadap program EMAS. Ia menilai bahwa inisiatif Aris sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat saat ini.

“Program ini sangat bermanfaat untuk membangun keluarga yang sakinah dan mengurangi kasus pernikahan dini. Ini adalah langkah penting dalam meningkatkan kesadaran hukum di masyarakat,” ungkap Bupati Wajo.

Dengan dukungan luas dari pemerintah daerah, masyarakat, dan tokoh agama, langkah Aris ke pentas nasional menjadi cerminan dari potensi besar penyuluh agama dalam mendorong perubahan sosial.

Melalui program EMAS, Aris berharap dapat berkontribusi nyata dalam menyongsong generasi emas Indonesia 2045. Ia meyakini bahwa keluarga yang kuat dan taat hukum adalah pondasi utama bangsa yang tangguh.

Seleksi nasional PAI Awards 2025 akan digelar pada Juni hingga Juli 2025 mendatang di Jakarta. Di sana, Aris akan bersaing dengan penyuluh agama terbaik dari seluruh Indonesia, mempresentasikan program dan pengabdiannya di hadapan dewan juri nasional.

Apakah Program EMAS akan membawa Aris meraih gelar penyuluh terbaik nasional? Masyarakat Wajo tentu berharap besar.

Penulis

Related Articles

Back to top button