Kuota Haji Wajo 2025 Turun, Antrean Makin Panjang

Kuota Jemaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, tahun 2025 mengalami penurunan menjadi 384 orang. Jumlah ini lebih sedikit dibandingkan kuota tahun sebelumnya yang mencapai 474 jemaah.
Kementerian Agama (Kemenag) Wajo saat ini masih menunggu keputusan terkait kuota tambahan dari pemerintah pusat. “JCH Wajo tahun ini sebanyak 384 orang. Kalau tahun lalu itu 474 jemaah. Kami masih menunggu keputusan terkait apakah ada tambahan atau tidak,” ujar Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Wajo, Muhammad Subhan, pada Minggu (2/2/2025).
Selain kuota, kepastian terkait biaya haji tahun 2025 juga masih menunggu Keputusan Presiden (Keppres), meskipun sebelumnya telah disepakati bersama oleh DPR RI dan pemerintah pusat. “Untuk biaya, kami masih menunggu Keppres. Selanjutnya akan diinfokan,” tambahnya.
Antrian panjang menjadi tantangan bagi calon jemaah haji (CJH) Wajo. Hingga Januari 2025, terdapat sekitar 15.509 pendaftar. Dari jumlah tersebut, mayoritas pendaftar berada dalam rentang usia 18-50 tahun dengan total mencapai 8.361 orang. Akibat tingginya jumlah pendaftar dan keterbatasan kuota, calon jemaah yang mendaftar saat ini diperkirakan baru bisa berangkat dalam 23 tahun mendatang.
Sebagai informasi, hasil rapat antara Komisi VIII DPR RI dan Kemenag RI telah menyepakati besaran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) untuk tahun 2025 sebesar Rp89.410.258,79 per jemaah haji reguler. Nilai ini dihitung berdasarkan asumsi kurs 1 USD sebesar Rp16.000 dan 1 SAR sebesar Rp4.266,67. “Besaran biaya ini telah disepakati oleh DPR RI bersama pemerintah pusat,” pungkas Subhan.
Dengan penurunan kuota dan waktu tunggu yang semakin panjang, calon jemaah haji Wajo diharapkan bersabar serta terus mempersiapkan diri secara finansial dan spiritual untuk menjalankan ibadah haji di masa mendatang.