Aktifkan notifikasi untuk dapat update setiap hari!

Wajo

Kekeringan Melanda Sawah di Majauleng, Petani Rindu Masa Panen Berlimpah

Wamanews.id, 23 Juli 2024 – Petani di Kecamatan Majauleng, Wajo, Sulawesi Selatan, tengah dilanda kekeringan yang parah.

Akibatnya, sawah-sawah mereka mengalami gagal panen dan hanya bisa ditanami sekali dalam setahun. Kondisi ini membuat para petani resah dan berharap pemerintah dapat segera membantu mereka.

Kadir, seorang petani di Desa Tajo, mengungkapkan kekesalannya atas kondisi sawah yang kering kerontang. “Di Tajo kondisinya kering sekali. Jangankan padi, rumput pun tidak tumbuh,” keluhnya.

Menurut Kadir, selama 28 tahun hidupnya, sawah milik orang tuanya hanya sekali dalam setahun menghasilkan panen. Hal ini dikarenakan persawahan di Majauleng merupakan sawah tadah hujan, yang sangat bergantung pada curah hujan.

“Banyak kabupaten lain yang tadah hujan juga, tapi sawahnya bisa berproduksi dua kali setahun. Tergantung pintar-pintarnya pemerintah membantu petani,” kritiknya.

Kondisi ini diperparah dengan tidak adanya saluran irigasi di wilayah tersebut. Petani di Majauleng hanya bisa mengandalkan air hujan untuk mengairi sawah mereka.

Camat Majauleng, Andi Parawangsyah, menuturkan bahwa hampir separuh dari total 38.323 jiwa penduduk Majauleng berprofesi sebagai petani atau berkebun. “Ada lebih kurang 12.321 petani di sini,” sebutnya.

Berdasarkan data, luas persawahan di Majauleng mencapai 13.600 hektare (Ha). Namun, sawah-sawah tersebut hanya bisa ditanami padi saat musim hujan tiba.

“Setelah masa tanam sampai panen, selebihnya itu 9 bulan lamanya, 13.600 Ha tersebut menjadi lahan tidur. Biar ditanami cabai tidak bisa tumbuh,” jelasnya.

Para petani di Majauleng kini menaruh harapan pada megaproyek Bendungan Paselloreng di Desa Arajang, Kecamatan Gilireng. Bendungan yang diresmikan Presiden Jokowi ini diharapkan dapat mengairi persawahan di beberapa kecamatan, termasuk Majauleng.

“Kalau itu sudah berfungsi, hasil panen petani bisa meningkat. Kita prediksikan sampai dua atau tiga kali panen dalam setahun,” tutupnya.

Megaproyek Bendungan Paselloreng diharapkan menjadi solusi jangka panjang untuk mengatasi kekeringan di Majauleng. Selain itu, pemerintah juga perlu memberikan bantuan kepada para petani untuk meningkatkan hasil panen mereka, seperti pupuk, bibit unggul, dan pelatihan pertanian.

Dengan upaya bersama dari pemerintah dan petani, diharapkan ketahanan pangan di Majauleng dapat terjaga dan kesejahteraan petani dapat meningkat.

Penulis

Related Articles

Back to top button