Hobi Nonton Maraton? Hati-Hati, Bisa Picu Gangguan Mental dan Fisik!

Menonton film merupakan salah satu bentuk hiburan yang populer, terutama dengan kemudahan akses melalui platform streaming seperti Netflix dan Disney+. Namun, kebiasaan menonton maraton atau binge-watching bisa berdampak buruk bagi kesehatan jika dilakukan secara berlebihan.
Menurut Dr. Rajiv Mehta, Wakil Pemimpin Bagian Psikiatri di Rumah Sakit Sir Ganga Ram, India, platform digital memudahkan penonton untuk terus menonton tanpa henti. Tayangan dibuat dengan alur yang menggantung, sehingga orang terdorong untuk menonton lebih banyak episode tanpa sadar.
Efek Dopamin dan Kecanduan Jangka Pendek
Dr. Mehta menjelaskan bahwa menonton secara maraton memberikan aliran dopamin terus-menerus, menciptakan rasa senang yang memperkuat kebiasaan tersebut. Banyak orang menggunakan binge-watching sebagai cara melarikan diri dari stres, kebosanan, atau emosi negatif. Bahkan, tekanan sosial juga berperan dalam kebiasaan ini.
Namun, kebiasaan ini bisa menjadi kecanduan jangka pendek yang mengganggu kehidupan sosial, pekerjaan, dan kesehatan.
Dampak Buruk Binge-Watching
1. Gangguan Pola
TidurMenonton hingga larut malam bisa mengacaukan pola tidur, menyebabkan kelelahan, gangguan kognitif, perubahan suasana hati, hingga penurunan performa kerja.
2. Gaya Hidup Tidak Sehat
Duduk dalam waktu lama saat menonton maraton mengurangi aktivitas fisik, yang bisa meningkatkan risiko obesitas, nyeri sendi, diabetes, dan penyakit kardiovaskular.
3. Gangguan Sosial dan Mental
Isolasi sosial, konflik keluarga, hingga meningkatnya risiko depresi dan kecemasan bisa muncul akibat terlalu sering menonton sendirian dan menghindari interaksi dengan orang lain.
Bagaimana Cara Mengontrol Binge-Watching?
Untuk menghindari dampak buruk binge-watching, coba terapkan langkah-langkah berikut:
⦁ Tetapkan batas waktu menonton dan patuhi jadwal tidur.
⦁ Sisipkan aktivitas fisik, seperti berjalan-jalan atau berolahraga.
⦁ Hindari menonton dalam kondisi stres atau untuk menghindari masalah.
⦁ Gunakan teknik “screen break”, misalnya berhenti setelah dua episode untuk beristirahat.
⦁ Berinteraksi dengan teman atau keluarga agar tidak terisolasi.
Menonton film memang menyenangkan, tetapi penting untuk tetap menjaga keseimbangan agar kesehatan fisik dan mental tetap terjaga.





