Aktifkan notifikasi untuk dapat update setiap hari!

Nasional

Indonesia Siap Bentuk Angkatan Siber

Wamanews.id, 5 September 2024 – Usulan pembentukan Angkatan Siber dalam struktur Tentara Nasional Indonesia (TNI) semakin menguat. Hal ini sejalan dengan meningkatnya ancaman siber yang dihadapi Indonesia di era digital. Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet), bahkan mendesak pemerintah untuk segera merealisasikan pembentukan matra keempat TNI tersebut.

Mengapa Angkatan Siber Penting?

Dalam era digitalisasi yang semakin pesat, ancaman siber bukan lagi sekadar gangguan semata, melainkan telah menjadi ancaman serius terhadap keamanan nasional. Serangan siber dapat melumpuhkan infrastruktur kritis, mencuri data rahasia, hingga memicu disinformasi yang dapat memecah belah masyarakat.

Pembentukan Angkatan Siber diharapkan dapat menjadi solusi untuk menghadapi tantangan tersebut. Beberapa alasan mengapa Angkatan Siber dianggap penting, antara lain:

  • Perlindungan aset digital: Angkatan Siber akan bertugas melindungi aset-aset digital negara, seperti sistem pemerintahan, infrastruktur kritis, dan data pribadi warga negara.
  • Pencegahan serangan siber: Angkatan Siber akan proaktif dalam mencegah serangan siber dengan melakukan patroli siber, menganalisis ancaman, dan mengembangkan sistem pertahanan siber yang kuat.
  • Penanggulangan serangan siber: Jika terjadi serangan siber, Angkatan Siber akan bertindak cepat untuk menanggulangi serangan, memulihkan sistem yang terdampak, dan melacak pelaku serangan.
  • Pengembangan kemampuan siber: Angkatan Siber akan terus mengembangkan kemampuannya dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi, serta melakukan riset dan pengembangan untuk menciptakan inovasi di bidang keamanan siber.

Meskipun pembentukan Angkatan Siber memiliki banyak manfaat, namun terdapat beberapa tantangan yang perlu diatasi, antara lain:

  • Sumber daya manusia: Membentuk Angkatan Siber membutuhkan sumber daya manusia yang kompeten di bidang teknologi informasi dan keamanan siber. Indonesia perlu melakukan investasi besar dalam pendidikan dan pelatihan untuk menghasilkan tenaga ahli di bidang ini.
  • Anggaran: Pembentukan dan operasionalisasi Angkatan Siber membutuhkan anggaran yang besar. Pemerintah perlu mengalokasikan anggaran yang cukup untuk memenuhi kebutuhan Angkatan Siber.
  • Koordinasi antar lembaga: Angkatan Siber perlu bekerja sama dengan lembaga-lembaga terkait, seperti Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Polri, dan lembaga intelijen, untuk membentuk sistem pertahanan siber yang terintegrasi.
  • Etika dalam perang siber: Penggunaan teknologi siber dalam konteks militer menimbulkan pertanyaan etis mengenai batas-batas yang diperbolehkan dalam melakukan serangan siber.

Di balik tantangan tersebut, pembentukan Angkatan Siber juga membuka peluang bagi Indonesia, antara lain:

  • Meningkatkan keamanan nasional: Angkatan Siber akan memperkuat keamanan nasional Indonesia di tengah meningkatnya ancaman siber.
  • Mengembangkan industri pertahanan: Pembentukan Angkatan Siber dapat mendorong pertumbuhan industri pertahanan dalam negeri, khususnya di bidang teknologi informasi dan keamanan siber.
  • Meningkatkan reputasi Indonesia di kancah internasional: Indonesia dapat menjadi rujukan bagi negara-negara lain dalam hal keamanan siber.

Pembentukan Angkatan Siber merupakan langkah strategis yang perlu diambil oleh Indonesia untuk menghadapi tantangan di era digital. Meskipun terdapat sejumlah tantangan yang harus diatasi, namun manfaat yang diperoleh jauh lebih besar.

Penulis: Nada Gamara
Editor: Ardan

Penulis

Related Articles

Back to top button