Harga Emas Ambruk! Antam Turun Rp25 Ribu per Gram, Investor Panik atau Peluang?

Wamanews.id, 30 Mei 2025 – Pasar emas kembali diguncang! Harga emas batangan yang dijual di Pegadaian mengalami penurunan tajam pada Jumat, 30 Mei 2025. Penurunan ini terjadi dua hari berturut-turut, dan kali ini cukup mengejutkan investor karena produk emas Antam tercatat turun hingga Rp25.000 per gram.
Tak hanya Antam, dua merek logam mulia lainnya, UBS dan Galeri24, juga ikut terseret dalam tren negatif ini, meski dengan koreksi yang sedikit lebih ringan. Penurunan harga ini tentu menjadi sorotan bagi para kolektor, pelaku pasar, dan masyarakat yang aktif berinvestasi emas.
“Penurunan harga emas hari ini cukup signifikan, mencerminkan pengaruh besar dari kondisi global dan domestik,” ujar seorang analis keuangan.
Berikut daftar harga terbaru untuk ketiga jenis emas yang tersedia di Pegadaian:
📉 Emas Antam
- 0,5 gram: Rp1.015.000
- 1 gram: Rp1.927.000
- 5 gram: Rp9.402.000
- 10 gram: Rp18.746.000
- 100 gram: Rp186.698.000
- 1.000 gram: Rp1.865.409.000
📉 Emas UBS
- 0,5 gram: Rp1.016.000
- 1 gram: Rp1.879.000
- 5 gram: Rp9.214.000
- 10 gram: Rp18.331.000
- 100 gram: Rp182.488.000
- 500 gram: Rp911.094.000
📉 Emas Galeri24
- 0,5 gram: Rp981.000
- 1 gram: Rp1.868.000
- 5 gram: Rp9.134.000
- 10 gram: Rp18.218.000
- 100 gram: Rp181.489.000
- 1.000 gram: Rp1.813.096.000
Penurunan tajam harga emas hari ini bukan tanpa alasan. Menurut analis pasar, beberapa faktor yang turut mempengaruhi antara lain:
- Turunnya harga emas dunia, yang saat ini mengalami tekanan karena menguatnya dolar AS.
- Fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, yang membuat harga emas domestik ikut terpukul.
- Sentimen pasar terhadap suku bunga acuan global, terutama ekspektasi bahwa The Fed mungkin akan tetap mempertahankan suku bunga tinggi dalam waktu lebih lama.
“Kondisi makroekonomi global sedang tidak stabil, dan investor cenderung berpindah ke aset lain yang dianggap lebih aman untuk jangka pendek,” jelas analis tersebut.
Meski penurunan harga ini membuat sebagian investor khawatir, banyak pula yang justru melihatnya sebagai peluang emas secara harfiah maupun metaforis. Harga yang sedang rendah bisa dimanfaatkan untuk membeli lebih banyak emas batangan sebelum harganya kembali naik.
Namun demikian, para pakar mengingatkan agar keputusan investasi tetap dilakukan secara bijak dan berdasarkan analisis tren jangka menengah hingga panjang.
“Jangan tergesa-gesa. Pantau pergerakan emas dunia dan arah kebijakan moneter global sebelum memutuskan beli atau tahan,” ujar seorang konsultan keuangan.
Penurunan harga emas hari ini memang tajam, namun ini bukan pertama kalinya emas mengalami koreksi besar. Seperti biasa, logam mulia tetap dianggap sebagai aset pelindung nilai (safe haven) dalam jangka panjang.
Untuk saat ini, investor perlu waspada namun juga jeli dalam melihat momentum. Apakah ini saatnya akumulasi, atau justru menunggu lebih dalam lagi? Waktu yang akan menjawab.







