Aktifkan notifikasi untuk dapat update setiap hari!

Wajo

DPKP Wajo dan Bulog Bersinergi Jaga Harga Gabah Tetap Stabil

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Wajo menjalin kerja sama strategis dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk menjaga stabilitas harga gabah kering panen sepanjang tahun 2025. Langkah ini diambil demi melindungi kesejahteraan petani di wilayah tersebut.

Kepala DPKP Wajo, Muhammad Ashar, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Bulog terkait mekanisme penyerapan gabah dari petani.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Bulog. Jika harga gabah berada di bawah Harga Pokok Penjualan (HPP), Bulog akan turun langsung untuk menyerap gabah sesuai kebijakan pemerintah,” jelas Ashar pada Senin (10/2/2025).

Saat ini, harga gabah di Kabupaten Wajo masih berada pada level stabil, berkisar antara Rp6.500 hingga Rp6.800 per kilogram.

“Harga di Wajo masih normal. Sejauh ini belum ada petani yang menjual gabah di bawah Rp6.500. Kami harap kondisi ini tetap bertahan,” tambahnya.

Ashar menegaskan bahwa jika di kemudian hari ditemukan petani yang menjual gabah di bawah HPP, pihaknya akan segera mengambil langkah dengan melibatkan Bulog untuk menjaga stabilitas harga.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto secara tegas mengingatkan bahwa pemerintah telah menetapkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk gabah kering panen (GKP) sebesar Rp6.500 per kilogram. Kebijakan ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah dalam melindungi petani dari praktik yang merugikan.

“Pemerintah telah menetapkan harga gabah kering panen sebesar Rp6.500. Jangan korbankan petani dengan alasan rendemen, kadar air, atau kualitas. Saya tahu praktik-praktik yang sering merugikan petani kecil,” tegas Presiden Prabowo dalam pertemuan strategis bersama Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (3/2/2025).

Presiden Prabowo juga memberikan peringatan keras kepada para pelaku usaha penggilingan padi yang mencoba bermain-main dengan harga.

“Saya mengimbau semua pihak, termasuk penggilingan padi di berbagai daerah. Ada yang sudah menyesuaikan, tetapi ada juga yang masih mencoba bermain-main dengan aturan pemerintah. Jika masih ada yang berani, saya tidak akan segan-segan menindak,” tegasnya.

Sinergi antara DPKP Wajo dan Bulog diharapkan mampu menjaga stabilitas harga gabah di Kabupaten Wajo. Langkah ini menjadi bentuk perlindungan nyata bagi petani agar tetap mendapatkan keuntungan yang layak sesuai kebijakan pemerintah.

Penulis

Related Articles

Back to top button