Sekolah Rakyat Siap Dibuka! 65 Lokasi Sudah Disiapkan, Pemerintah Kebut Guru Besar-Besaran

Wamanews.id, 16 Mei 2025 – Pemerintah terus tancap gas menindaklanjuti Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8 Tahun 2025 dengan mempersiapkan peluncuran Program Sekolah Rakyat. Setidaknya, 65 titik lokasi di berbagai wilayah Indonesia sudah disiapkan untuk menjadi tempat penyelenggaraan sekolah gratis bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.
Tak hanya infrastruktur, kini perhatian pemerintah difokuskan pada pemenuhan kebutuhan guru dan tenaga kependidikan. Dalam rapat koordinasi tingkat menteri yang digelar Kamis (15/5) di Jakarta, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini menyebutkan bahwa penyusunan skema ini sudah memasuki tahap finalisasi dan akan segera dilaporkan kepada Presiden.
“Menindaklanjuti amanat ini, telah disepakati sejumlah skema pemenuhan kebutuhan guru dan tenaga kependidikan di Sekolah Rakyat, yang disusun melalui hasil rapat antara Kementerian Sosial dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah,” ujar Rini.
Rini juga menekankan bahwa Kementerian PANRB akan memastikan semua formasi guru dan tenaga pendidikan dipenuhi secara efisien, tepat guna, dan sesuai dengan standar nasional. Hal ini penting agar Sekolah Rakyat bisa benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat bawah terhadap pendidikan yang layak.
Program Sekolah Rakyat sendiri merupakan inisiatif Presiden Prabowo Subianto yang bertujuan untuk menyediakan pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem, berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Program ini akan berada di bawah koordinasi Kementerian Sosial, dengan dukungan dari Kementerian PANRB, Badan Kepegawaian Negara (BKN), serta Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
“Namun skema yang sudah kita bahas dalam rapat koordinasi ini akan kita laporkan terlebih dahulu kepada Bapak Presiden,” jelas Menteri Sosial Saifullah Yusuf.
Ia menambahkan bahwa secara teknis, pelaksanaan program ditargetkan bisa mulai berjalan pada Juli 2025, khususnya di daerah-daerah yang sudah memenuhi syarat infrastruktur.
Skema pemenuhan tenaga pengajar dalam program ini menjadi perhatian utama pemerintah. Dengan target peluncuran yang semakin dekat, semua mata kini tertuju pada langkah-langkah konkret yang dilakukan lintas kementerian agar tidak terjadi kekurangan guru. Saifullah Yusuf menyebut, dengan adanya kerjasama lintas lembaga dan koordinasi yang kuat, seluruh kebutuhan tenaga pengajar bisa dipenuhi tepat waktu.
“Insyaallah dengan skema-skema yang sudah dibuat itu, kita bisa memenuhi seluruh kebutuhan guru, utamanya dalam penyelenggaraan Sekolah Rakyat,” ujarnya optimis. Program ini diharapkan tidak hanya menjawab kesenjangan akses pendidikan, tapi juga menciptakan peluang kerja baru bagi para tenaga pendidik di seluruh Indonesia.
Pemerintah menegaskan bahwa Sekolah Rakyat adalah bagian dari komitmen besar untuk pemerataan pendidikan dan pengentasan kemiskinan. Dengan menyasar anak-anak dari kelompok masyarakat termiskin, program ini akan menjadi salah satu tonggak penting dalam sejarah pendidikan Indonesia.
Apabila pelaksanaan dan pengawasan berjalan sesuai rencana, bukan tidak mungkin Sekolah Rakyat akan menjadi percontohan nasional dalam reformasi sistem pendidikan dasar secara lebih inklusif dan merata.