Aktifkan notifikasi untuk dapat update setiap hari!

SulSel

Bawaslu Sulsel Perkuat Pengawasan Digital Lewat Pelatihan Patroli Siber di Wajo

Wamanews.id, 22 November 2024 – Dalam rangka menyukseskan Pemilihan Serentak 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulawesi Selatan menggelar Sosialisasi Pelatihan Patroli Siber di Hotel Sallo Mall, Kabupaten Wajo, Kamis (21/11/2024).

Acara ini bertujuan memperkuat pengawasan digital untuk memastikan pemilu berjalan bersih, adil, dan berkualitas di tengah maraknya aktivitas daring yang berpotensi mengganggu proses demokrasi.

Dengan tema “Bersama Rakyat Awasi Pemilu, Bersama Bawaslu Tegakkan Keadilan Pemilu,” kegiatan ini dihadiri sejumlah tokoh penting, di antaranya Koordinator Divisi Hukum, Pendidikan, dan Pelatihan Bawaslu Sulsel, Andarias Duma; Kabag Humas Bawaslu Sulsel, Syarifuddin Anwar; serta Komisioner Bawaslu Wajo, Heriyanto.

Acara ini juga menghadirkan pemateri seperti Novita Kumala Sari Sutopo, Founder Growing Project, dan Andi Tenri Sampeang, Mantan Komisioner KPU Wajo.

Pelatihan ini diikuti oleh peserta dari media lokal dan berbagai organisasi kemasyarakatan, menunjukkan pentingnya kolaborasi antara masyarakat sipil, media, dan penyelenggara pemilu dalam menjaga integritas pemilihan.

Dalam paparannya, Kabag Humas Bawaslu Sulsel, Syarifuddin Anwar, menekankan pentingnya patroli siber sebagai upaya mencegah penyebaran hoaks, ujaran kebencian, dan isu SARA yang dapat memicu konflik sosial.

“Melalui patroli siber, kami berupaya mendeteksi serta mencegah potensi pelanggaran atau provokasi yang beredar di ruang digital. Tujuannya adalah menciptakan iklim pemilu yang aman dan kondusif,” ujarnya.

Komisioner Bawaslu Wajo, Heriyanto, juga mengapresiasi kontribusi media dalam mendukung pengawasan pemilu. “Beberapa temuan awal yang kami dapatkan berasal dari laporan rekan-rekan media. Kami sangat menghargai kerja sama ini untuk menciptakan pemilu yang lebih bersih,” ungkapnya.

Heriyanto menambahkan bahwa Bawaslu Wajo telah aktif melakukan pengawasan melalui media sosial. Subjek dan objek pengawasan meliputi penyebaran hoaks, ujaran kebencian, serta isu SARA yang dapat mengancam kestabilan sosial di masa pemilu.

Andarias Duma, Koordinator Divisi Hukum Pendidikan dan Pelatihan Bawaslu Sulsel, juga menyatakan bahwa banyak laporan yang diterima Bawaslu berasal dari dunia maya.

“Dunia digital saat ini menjadi sumber utama penyebaran informasi, baik yang benar maupun yang menyesatkan. Oleh karena itu, pengawasan siber menjadi salah satu prioritas kami,” jelasnya.

Dalam acara ini, Bawaslu Sulsel menekankan pentingnya koordinasi yang erat antara pengawas pemilu, media, dan organisasi masyarakat. Kolaborasi ini dianggap sebagai kunci dalam menjaga transparansi dan mencegah pelanggaran selama proses pemilu.

“Kami berharap jajaran Bawaslu, baik di tingkat kabupaten maupun provinsi, terus memperkuat koordinasi dengan media dan organisasi masyarakat. Hal ini sangat penting untuk meningkatkan efektivitas pengawasan,” ujar Andarias.

Pelatihan Patroli Siber ini menjadi langkah strategis Bawaslu Sulsel dalam menghadapi tantangan era digital yang semakin kompleks. Dengan adanya pengawasan yang intensif di dunia maya, Bawaslu optimistis dapat meminimalisir potensi pelanggaran, menjaga integritas proses pemilu, dan memastikan masyarakat mendapatkan informasi yang benar.

Melalui kolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat, Bawaslu berharap Pemilihan Serentak 2024 di Sulawesi Selatan, khususnya di Kabupaten Wajo, dapat berjalan dengan aman, damai, dan berkualitas. Upaya ini sekaligus menunjukkan komitmen Bawaslu untuk terus menjaga demokrasi yang sehat di tengah derasnya arus informasi digital.

Penulis: Nada Gamara
Editor: Ardan

Related Articles

Back to top button