Aktifkan notifikasi untuk dapat update setiap hari!

News

Kejar Target Swasembada Energi 2040, Proyek DME Pengganti LPG Mulai 2027 

Wamanews.id, 8 November 2025 – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto secara serius mengupayakan percepatan proyek konversi Liquefied Petroleum Gas (LPG) dengan gas alternatif berbahan baku lokal, Dimethyl Ether (DME). Proyek besar yang sudah lama masuk daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) ini ditargetkan mulai produksi massal pada tahun 2027, dengan dampak ekonomi yang sangat signifikan bagi ketahanan energi nasional.

Melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), pemerintah optimistis bahwa penggunaan DME, yang bersumber dari batu bara berkalori rendah dalam negeri, akan mampu menekan ketergantungan terhadap impor LPG yang saat ini mencapai 75 persen dari total konsumsi domestik.

Menurut perhitungan pemerintah, inisiatif ini akan menghasilkan penghematan devisa yang fantastis. Penggunaan DME diperkirakan dapat menekan impor LPG hingga 1 juta ton setiap tahun, yang berdampak pada penghematan devisa sekitar Rp9,1 triliun per tahun.

Selain penghematan, proyek DME juga berpotensi menarik investasi baru senilai 2,1 miliar dollar AS (sekitar Rp33,6 triliun) yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, terutama di Kalimantan Timur.

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Ahmad Erani, mengungkapkan bahwa pemerintah berencana menugasi BUMN-BUMN tambang batu bara untuk memproduksi DME secara massal. Jika kapasitas BUMN tidak mencukupi, opsi menggandeng perusahaan batu bara swasta juga terbuka.

“Nanti akan dilihat, kalau memang masih ada beberapa konsesi milik BUMN dan relatif belum terpakai, bisa menggunakan itu,” ucap Erani di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Sabtu (8/11/2025).

Proyek ini bertujuan memanfaatkan batu bara dengan kadar kalori rendah yang selama ini kurang diminati pasar dan dianggap memiliki nilai ekonomi rendah. Jenis batu bara ini dinilai ideal sebagai bahan baku utama gasifikasi DME.

Salah satu proyek strategis yang menjadi prioritas adalah hilirisasi batu bara menjadi DME di Kutai Timur, Kalimantan Timur. Inisiatif ini selaras dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya swasembada dan ketahanan energi.

Pemerintah menargetkan peralihan penuh dari LPG ke DME dapat terealisasi pada tahun 2040. Proyek DME Kutai Timur, yang ditetapkan sebagai salah satu dari 18 proyek prioritas nasional oleh Satuan Tugas Hilirisasi dan Ketahanan Energi, ditaksir memiliki nilai investasi mencapai 10,25 miliar dolar AS, atau setara dengan sekitar Rp164 triliun. Upaya ini diharapkan mendorong transformasi ekonomi di Kalimantan Timur, yang menyumbang 42,8 persen produksi batu bara nasional.

Penulis

Related Articles

Back to top button