Aktifkan notifikasi untuk dapat update setiap hari!

Nasional

Sejarah Baru, Presiden Prabowo Subianto Jadi Presiden Pertama yang Bacakan Teks Proklamasi di HUT RI

Wamanews.id, 18 Agustus 2025 – Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Negara pada Minggu (17/8/2025) mencatatkan sebuah momen bersejarah yang tidak pernah terjadi dalam dua dekade terakhir. 

Presiden Prabowo Subianto bertindak sebagai inspektur upacara sekaligus membacakan langsung Teks Proklamasi, sebuah tugas yang selama ini selalu diemban oleh pimpinan lembaga legislatif.

Momen ini menjadi sorotan utama karena mematahkan sebuah tradisi yang telah berlangsung sejak tahun 2004. Selama kurun waktu tersebut, pembacaan Teks Proklamasi selalu dipercayakan kepada Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), atau Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) secara bergiliran.

Dilansir dari detikcom, Senin (18/8/2025), data historis menunjukkan konsistensi ini selama 20 tahun. Misalnya, pada HUT RI ke-79 tahun 2024, Teks Proklamasi dibacakan oleh Ketua DPR Puan Maharani. 

Setahun sebelumnya, 2023, giliran Ketua MPR Bambang Soesatyo yang membacanya. Pada tahun 2022, Ketua DPD La Nyalla Mattalitti yang mendapat kehormatan. Pola ini terus berulang, dengan nama-nama besar seperti Oesman Sapta Odang, Setya Novanto, hingga Taufik Kiemas pernah mengemban tugas tersebut.

Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan bahwa ini adalah sebuah momen yang unik. Menurutnya, meskipun peran sebagai inspektur upacara bagi seorang presiden adalah hal yang biasa, pembacaan Teks Proklamasi oleh presiden itu sendiri adalah yang pertama kali terjadi, setidaknya di era kemerdekaan yang ke-80 ini. 

“Kalau inspektur upacara memang biasa, biasa baca teks proklamasi, tapi ini baru pertama kali Presiden Prabowo membaca proklamasi di ulang tahun ke-80 kemerdekaan,” kata Dasco usai upacara di Istana.

Langkah yang diambil oleh Presiden Prabowo ini memiliki makna simbolis yang mendalam. Dengan membacakan langsung Teks Proklamasi, ia seolah menegaskan kembali kedaulatan bangsa dan peran langsung pemimpin negara dalam menjaga fondasi kemerdekaan. 

Teks proklamasi, yang pertama kali dibacakan oleh Presiden Soekarno, adalah deklarasi kemandirian bangsa. Dengan membacanya sendiri, Prabowo secara tidak langsung menempatkan dirinya sebagai pewaris langsung semangat proklamator.

Aksi ini juga dapat dimaknai sebagai upaya untuk membangun koneksi yang lebih personal dan langsung dengan rakyat. Pidato kemerdekaan dan pembacaan teks Proklamasi dari seorang pemimpin negara bisa mengukuhkan kembali ikatan emosional antara pemimpin dan rakyat yang dipimpinnya. Hal ini memberikan bobot dan otoritas yang berbeda dibandingkan dengan pembacaan oleh pimpinan lembaga legislatif.

Perubahan protokol ini, meskipun terkesan sederhana, dapat menjadi tanda dimulainya sebuah era baru dalam tradisi kenegaraan. Ini menunjukkan fleksibilitas dan visi kepemimpinan yang berani keluar dari kebiasaan demi mengukuhkan pesan yang lebih kuat kepada bangsa. Momen ini akan tercatat dalam sejarah, menjadi bagian dari narasi kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

Penulis

Related Articles

Back to top button