Aktifkan notifikasi untuk dapat update setiap hari!

Lifestyle

Rahasia Perkedel Kering & Gurih Ala Restoran Padang, Ini 4 Trik Ampuh yang Bikin Perkedelmu Tak Lagi Berminyak 

Wamanews.id, 16 Juni 2025 – Siapa tak suka perkedel? Lauk yang satu ini selalu berhasil menggoda selera dengan kelembutan interior dan gurihnya. Apalagi perkedel ala restoran Padang, yang terkenal kering di luar namun tetap lembut di dalam, tanpa jejak minyak berlebih. Namun, seringkali perkedel buatan rumah justru berakhir dengan tekstur berminyak dan berat. Jangan khawatir! 

Ternyata, ada empat trik ampuh yang menjadi rahasia para pedagang nasi Padang untuk menciptakan perkedel sempurna, dan kini rahasia itu terbongkar!

Menurut para ahli kuliner, masalah perkedel berminyak seringkali berasal dari kesalahan dalam teknik menggoreng dan persiapan adonan. 

Memahami prinsip dasar ini adalah langkah pertama menuju perkedel idaman.

Berikut adalah empat rahasia yang wajib Anda terapkan di dapur untuk mendapatkan perkedel yang gurih, renyah, dan bebas minyak berlebih, seperti yang biasa Anda nikmati di restoran Padang:

1: Minyak Panas Mendidih dan Teknik Deep-Fry Adalah Kunci Utama

Ini adalah fundamental yang sering diabaikan. Untuk memastikan perkedel tidak menyerap banyak minyak, Anda harus menggunakan minyak dalam jumlah yang cukup banyak sehingga perkedel bisa terendam seluruhnya (teknik deep-fry). Lebih penting lagi, pastikan minyak sudah benar-benar panas mendidih sebelum perkedel dimasukkan.

Ketika perkedel bertemu dengan minyak yang sangat panas, permukaan luarnya akan segera membentuk lapisan renyah dan padat. Lapisan ini bertindak seperti “kulit” pelindung yang efektif menghalangi minyak meresap ke dalam adonan kentang. Jika minyak kurang panas, perkedel akan memasak lebih lambat, memberikan waktu bagi minyak untuk terserap dan membuat perkedel jadi “penuh minyak”.

Setelah perkedel masuk ke wajan, tahan keinginan untuk langsung membolak-baliknya. Beri waktu satu sisi hingga benar-benar matang sempurna dan berwarna keemasan sebelum membaliknya. Ini tidak hanya mencegah perkedel pecah, tetapi juga memastikan pembentukan lapisan luar yang renyah dan kering.

2: Tisu Peniris Wajib Diganti Berkala, Jangan Pelit!

Proses penirisan setelah menggoreng sama krusialnya dengan proses menggoreng itu sendiri. Banyak orang seringkali hanya menggunakan selembar tisu dapur yang sama untuk meniriskan seluruh batch perkedel yang digoreng. Ini adalah kesalahan besar! Tisu yang sudah jenuh dan penuh minyak tidak lagi bisa menyerap. Justru, minyak yang sudah diserap akan kembali meresap ke perkedel, membuatnya kembali berminyak.

Solusinya sangat sederhana: selalu sediakan banyak tisu dapur bersih atau kertas penyerap minyak, dan ganti secara berkala setiap kali tisu yang digunakan terlihat basah dan berminyak. Anda juga bisa menggunakan rak pendingin di atas loyang yang dilapisi tisu untuk memungkinkan sirkulasi udara dan menetesnya minyak secara optimal.

3: Pelapis Telur Utuh, Bukan Setengah-setengah!

Saat menyiapkan adonan perkedel, banyak resep menyarankan penggunaan putih telur atau kuning telur saja sebagai pelapis sebelum digoreng. Namun, rahasia dari perkedel restoran Padang adalah menggunakan telur utuh sebagai pelapis.

Kombinasi antara protein dari putih telur yang berfungsi sebagai perekat kuat, dan lemak dari kuning telur yang memberikan warna serta membantu melapisi secara merata, akan menciptakan “perisai” yang jauh lebih efektif. Lapisan dari telur utuh ini akan mengunci kelembaban di dalam perkedel dan, yang terpenting, mencegah minyak berlebihan masuk saat digoreng, menghasilkan permukaan yang renyah dan bebas minyak.

4: Isian Harus Sudah Matang, Hindari Bahan Mentah!

Penambahan isian seperti kornet, daging cincang, atau bahkan udang, memang bisa meningkatkan cita rasa perkedel. Namun, perhatikan baik-baik: jangan pernah memasukkan isian tersebut dalam kondisi mentah ke dalam adonan kentang.

Menggoreng perkedel memerlukan minyak yang sangat panas dan waktu singkat agar cepat matang merata dan tidak menyerap banyak minyak. Jika isian di dalamnya masih mentah, Anda akan dipaksa menggoreng lebih lama agar isian matang, sehingga bagian luar perkedel bisa gosong sementara isiannya masih mentah. Selain itu, waktu goreng yang lebih lama otomatis membuat perkedel menyerap lebih banyak minyak.

Solusinya, tumis terlebih dahulu semua jenis isian (misalnya kornet atau daging cincang) hingga matang sempurna sebelum dicampurkan ke dalam adonan kentang. Dengan demikian, saat menggoreng perkedel, Anda hanya perlu fokus mematangkan bagian luarnya secara cepat, memastikan hasil yang kering, gurih, dan matang sempurna.

Dengan menguasai keempat rahasia ini, perkedel buatan rumah Anda tidak akan lagi terasa berminyak. Anda bisa menyajikan hidangan lezat yang renyah di luar, lembut di dalam, dan seenak perkedel otentik ala restoran Padang! Selamat mencoba dan nikmati perkedel impian Anda!

Penulis

Related Articles

Back to top button