Aktifkan notifikasi untuk dapat update setiap hari!

Wajo

Komisi III DPRD Wajo Gelar RDP, Bahas Kerusakan Jalan di Maniangpajo yang Jadi Kendala Serius Warga!

Wamanews.id, 11 Maret 2025 – Kerusakan jalan di Kecamatan Maniangpajo, Kabupaten Wajo, kini menjadi perhatian serius Komisi III DPRD Wajo. Dua ruas jalan utama yang menghubungkan beberapa desa dan memengaruhi mobilitas warga mengalami kerusakan cukup parah. Untuk mencari solusi konkret, Komisi III menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) pada Senin, 10 Maret 2025. Dalam rapat tersebut, turut dihadirkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Wajo, Camat Maniangpajo, serta WASPAMOPS LMR-RI.

Dua ruas jalan yang dibahas dalam RDP tersebut, pertama adalah jalan penghubung antara Desa Abbanuangnge dan Desa Minangatellue, tepatnya di Tanjakan Lamallokkong. Kedua adalah jalan di samping Kantor Camat Maniangpajo, yang baru saja dikerjakan namun menimbulkan masalah baru. Jalan penghubung antara dua desa ini sangat vital, karena menjadi jalur utama bagi penduduk setempat, namun kondisinya kini memprihatinkan.

Jalan penghubung Desa Abbanuangnge dan Desa Minangatellue mengalami kerusakan serius karena tidak adanya drainase atau talud sebelum pengerjaan jalan dimulai. Kepala Dinas PUPR Wajo, Andi Pammeneri, menjelaskan bahwa pihaknya siap untuk menganggarkan pembuatan talud guna mencegah kerusakan lebih lanjut jika ada perintah dari Bupati Wajo. “Jika ada perintah dari Bupati, kami siap menganggarkan pembuatan talud. Saya harap Komisi III bisa membantu menyampaikan hal ini kepada Bupati,” ungkap Pammeneri.

Ketua Komisi III DPRD Wajo, Andi Bayuni Marzuki, menyatakan komitmennya untuk menyampaikan permintaan tersebut kepada Bupati Wajo, agar langkah perbaikan dapat segera dilakukan.

Sementara itu, jalan yang baru saja dikerjakan di samping Kantor Camat Maniangpajo menimbulkan permasalahan baru. Meskipun sudah selesai pengerjaannya, jalan tersebut masih menyisakan masalah debu parah yang mengganggu kenyamanan warga sekitar. Dinas PUPR Wajo telah memberikan teguran kepada kontraktor yang bertanggung jawab, namun masih ada sekitar 100 meter jalan yang membutuhkan penguatan tambahan untuk mengatasi debu tersebut.

“Kami akan mengevaluasi hasil penguatan yang telah dilakukan. Jika ternyata hasilnya belum memadai, kami akan memanggil kembali penyedia untuk RDP berikutnya,” kata Andi Pammeneri. Menariknya, proyek jalan ini juga menjadi bahan uji petik oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), yang akan melakukan evaluasi lebih lanjut terkait kualitas pengerjaan jalan tersebut.

Pada RDP tersebut, sejumlah anggota Komisi III DPRD Wajo turut menyoroti pentingnya pengawasan yang lebih ketat terhadap proyek-proyek infrastruktur di masa mendatang. Anggota Komisi III, Sudirman Meru, menekankan agar pengawasan terhadap konsultan proyek harus lebih ditingkatkan untuk menghindari masalah serupa di kemudian hari. “Kasus ini seharusnya menjadi pembelajaran bagi kita semua. Pengawasan terhadap konsultan harus lebih diperketat,” katanya.

Ibnu Hajar, anggota DPRD dari Dapil III, juga menyoroti kurangnya pengawasan pada proyek yang sedang berjalan. “Seharusnya sejak awal sudah ada pengawasan yang ketat. Konsultan pengawas harus memastikan bahwa pelaksanaan proyek dan bahan yang digunakan sesuai dengan standar yang ada,” tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, H. Syamsuddin, anggota Komisi III DPRD Wajo, menyampaikan bahwa hasil pembahasan dalam RDP ini sudah cukup jelas. Dinas PUPR Wajo siap menganggarkan pembuatan talud sepanjang 100 meter di Tanjakan Lamallokkong, dengan catatan adanya persetujuan dari Bupati. Sementara itu, perbaikan jalan di samping Kantor Camat Maniangpajo akan segera dilakukan setelah evaluasi hasil penguatan yang sedang dijalankan oleh kontraktor.

Jumardi, salah seorang aspirator yang hadir dalam RDP, mendesak agar kedua ruas jalan tersebut segera diperbaiki. “Kami sangat berharap agar jalan penghubung antara Desa Abbanuangnge dan Desa Minangatellue segera dilengkapi dengan drainase, sementara jalan di samping Kantor Camat harus segera diaspal dengan ketebalan minimal 3 cm,” ujar Jumardi dengan tegas.

RDP yang digelar ini dihadiri oleh jajaran lengkap Komisi III DPRD Wajo, termasuk Ketua Andi Bayuni Marzuki, Wakil Ketua Andi Sumange Alam, serta anggota H. Syamsuddin, Sudirman Meru, Taqwa Gaffar, Mustarin, Andi Yusri, dan anggota DPRD Wajo dari dapil III, Ibnu Hajar. Dengan adanya RDP ini, diharapkan pemerintah daerah dapat segera mengambil langkah perbaikan untuk mengatasi masalah infrastruktur yang selama ini mengganggu kenyamanan dan mobilitas warga di Kecamatan Maniangpajo.

Penulis

Related Articles

Back to top button