Aktifkan notifikasi untuk dapat update setiap hari!

Lifestyle

Gaji Rendah: Ancaman Nyata bagi Kesehatan dan Harapan Hidup Pekerja

Wamanews.id, 25 Februari 2025 – Gaji rendah, masalah yang tak kunjung usai di dunia kerja, ternyata menyimpan dampak yang jauh lebih serius dari sekadar kesulitan ekonomi. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of the American Medical Association (JAMA) mengungkap bahwa gaji rendah dapat secara signifikan mempengaruhi kesehatan hingga harapan hidup pekerja.

Penelitian ini dilakukan oleh para peneliti dari Mailman School of Public Health Universitas Columbia. Mereka melacak pekerjaan dan metrik kesehatan sekitar 4.000 pekerja di Amerika Serikat selama 12 tahun, menggunakan data Health and Retirement Study Universitas Michigan. Hasilnya, pekerja paruh baya yang bergaji rendah memiliki risiko kematian lebih tinggi, bahkan dua kali lipat bagi mereka yang bekerja tidak tetap dan terus-menerus dibayar rendah.

Pekerja dengan upah rendah termasuk dalam kategori paling berisiko dalam angkatan kerja. Mereka seringkali bekerja di lingkungan yang berbahaya, mengalami stres kronis akibat tekanan ekonomi, dan memiliki risiko tinggi terhadap berbagai masalah kesehatan.

Data penelitian menunjukkan bahwa pekerja dengan upah rendah lebih sering melaporkan kesehatan yang buruk, gejala depresi, dan tidak memiliki asuransi kesehatan yang ditanggung oleh perusahaan. “Upah adalah faktor risiko yang dapat diubah dan ditindaklanjuti untuk meningkatkan kesehatan dan mengurangi ketidaksetaraan kesehatan,” tulis para peneliti.

Kenaikan upah di beberapa sektor dalam dua tahun terakhir belum mampu mengimbangi inflasi harga yang tinggi. Menurut Indeks Biaya Ketenagakerjaan Biro Statistik Tenaga Kerja AS, upah dan gaji, setelah disesuaikan dengan inflasi, turun sebanyak 1,2 persen dalam setahun terakhir.

Pekerja berpenghasilan rendah dan menengah, terutama di industri rekreasi dan perhotelan, memang mengalami pertumbuhan upah yang lebih cepat. Namun, pendapatan rumah tangga secara umum masih tidak merata dan terus tergerus inflasi.

Peneliti Federal Reserve Bank of Dallas menyebutkan bahwa sebagian besar pendapatan rumah tangga berpenghasilan rendah habis untuk kebutuhan sehari-hari, seperti makanan, bahan bakar, dan sewa tempat tinggal. Mereka juga tidak memiliki tabungan yang cukup untuk menghadapi situasi darurat.

Penelitian ini memberikan gambaran yang jelas bahwa gaji rendah bukan hanya masalah ekonomi, tetapi juga masalah kesehatan masyarakat yang serius. Perlu adanya tindakan komprehensif dari pemerintah, perusahaan, dan serikat pekerja untuk mengatasi masalah ini.

Beberapa solusi yang mungkin dilakukan antara lain:

  • Peningkatan Upah Minimum: Pemerintah perlu menetapkan upah minimum yang layak, setidaknya dapat memenuhi kebutuhan dasar pekerja dan keluarga.
  • Perlindungan Kerja: Pekerja, terutama yang bekerja tidak tetap, perlu mendapatkan perlindungan yang lebih baik, termasuk jaminan kesehatan dan keselamatan kerja.
  • Negosiasi Kolektif: Serikat pekerja memiliki peran penting dalam memperjuangkan upah yang adil dan kondisi kerja yang layak bagi anggotanya.
  • Kebijakan Fiskal: Pemerintah dapat menggunakan kebijakan fiskal untuk mengurangi ketidaksetaraan pendapatan, misalnya melalui pajak progresif dan program bantuan sosial.

Dengan tindakan yang tepat, kita dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih adil dan sehat bagi semua pekerja.

Penulis

Related Articles

Back to top button