5 Kebiasaan Sederhana di Pagi Hari Ini Diam-Diam Bisa Merusak Ginjal Anda

Wamanews.id, 6 November 2025 – Ginjal merupakan organ vital yang seringkali luput dari perhatian, padahal perannya sangat krusial dalam menjaga keseimbangan dan kebersihan internal tubuh. Ginjal berfungsi sebagai filter utama, menyaring darah, mengatur cairan tubuh, serta mengeliminasi limbah dan racun. Jika ginjal tidak berfungsi normal, tubuh akan dipenuhi ‘sampah’ yang berpotensi menimbulkan berbagai penyakit kronis.
Masalah ginjal umumnya dikaitkan dengan pola makan kurang sehat, konsumsi alkohol, serta kondisi medis seperti diabetes (kadar gula tak terkendali) dan hipertensi (tekanan darah tinggi). Namun, tanpa disadari, rutinitas sederhana yang sering kita lakukan di pagi hari ternyata juga berpotensi merusak organ penyaring darah ini.
Berikut adalah lima kebiasaan pagi yang menurut para ahli dapat meningkatkan risiko gangguan pada ginjal:
1. Melewatkan Minum Air Putih Setelah Bangun
Setelah tidur semalaman, tubuh berada dalam kondisi dehidrasi ringan karena tidak ada asupan cairan. Melewatkan minum air putih di pagi hari berarti memperlama kondisi dehidrasi tersebut, padahal ginjal memerlukan cairan yang cukup untuk dapat berfungsi normal.
Penting untuk dicatat: kopi dan teh, meskipun cairan, mengandung kafein yang bersifat diuretik. Artinya, alih-alih menghidrasi, minuman berkafein justru memicu tubuh kehilangan cairan lebih banyak melalui buang air kecil, sehingga menambah beban pada ginjal yang sudah minim cairan.
2. Menahan Pipis Saat Rasa Ingin Buang Air Kecil Muncul
Rasa ingin buang air kecil di pagi hari adalah normal, sebab kantong kemih mencapai kapasitas maksimal setelah menampung cairan semalaman. Kebiasaan menunda atau menahan pipis berpotensi serius merusak ginjal.
Melansir dari Times of India, menahan pipis bisa menambah tekanan pada kantong kemih maupun ginjal. Kebiasaan jangka panjang ini dapat melemahkan otot-otot kandung kemih dan, yang lebih parah, meningkatkan risiko infeksi saluran kemih yang bisa menjalar hingga menyebabkan kerusakan jaringan ginjal.
3. Skip Sarapan Demi Menurunkan Berat Badan
Banyak orang yang sedang diet memilih untuk tidak sarapan demi memangkas asupan kalori. Namun, kebiasaan ini secara tidak langsung dapat memicu masalah pada ginjal.
Saat tidak sarapan, tubuh mengalami ketidakseimbangan kadar gula darah. Selain itu, tubuh dapat memproduksi lebih banyak asam. Hal ini membuat ‘tugas’ ginjal bertambah karena harus bekerja ekstra keras untuk menjaga keseimbangan kimia tubuh sembari membuang limbah yang menumpuk.
4. Tidak Cukup Minum Setelah Berolahraga Intensif
Olahraga pagi sangat baik, tetapi sering kali disertai dengan kehilangan cairan dan elektrolit melalui keringat. Jika asupan cairan tidak segera dicukupi setelahnya, ginjal akan mengalami penurunan aliran darah.
Dalam kondisi dehidrasi, kemampuan ginjal untuk menyaring darah dan meregulasi cairan akan menurun. Jika kondisi ini diperparah dengan intensitas olahraga yang tinggi dan cuaca panas, risiko kerusakan ginjal akut semakin meningkat.
5. Minum Painkiller dalam Kondisi Perut Kosong
Terkadang, sakit kepala atau nyeri sendi yang mengganggu membuat seseorang buru-buru menelan obat pereda nyeri (painkiller) seperti ibuprofen atau aspirin di pagi hari. Para ahli menyarankan agar obat tersebut tidak diminum dalam kondisi perut kosong.
Konsumsi painkiller saat perut kosong dapat memberikan tekanan kimia yang keras pada ginjal karena tidak ada makanan yang memberikan proteksi atau menyerap sebagian zat kimia obat. Sebaiknya, konsumsi makanan ringan terlebih dahulu sebelum minum obat pereda nyeri.
Dengan memahami dan menghindari lima kebiasaan pagi yang tampak sepele ini, masyarakat dapat menjaga kesehatan ginjal mereka, memastikan organ vital ini dapat terus berfungsi maksimal sebagai penyaring ‘sampah’ tubuh.







