Aktifkan notifikasi untuk dapat update setiap hari!

Wajo

Wajo Terima Bantuan Alsintan Rp43 Miliar untuk Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Wamanews.id, 17 Oktober 2024 – Kabupaten Wajo menerima bantuan besar dari pemerintah pusat berupa alat dan mesin pertanian (alsintan) senilai Rp43,2 miliar. Bantuan ini diharapkan akan memberikan dorongan signifikan dalam meningkatkan produktivitas pertanian, khususnya produksi padi di Wajo.

Meskipun kunjungan kerja Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang direncanakan pada Jumat, 11 Oktober, batal, bantuan tersebut tetap disalurkan melalui Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP).

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Wajo, Muhammad Ashar, menyampaikan bahwa bantuan yang diberikan mencakup berbagai jenis alat pertanian modern yang akan sangat membantu petani di wilayah tersebut.

“Total bantuan pertanian yang diberikan Pak Amran ke Wajo mencapai Rp43 miliar lebih, melalui Direktorat Jenderal PSP,” ujar Ashar pada Selasa, 15 Oktober.

Bantuan tersebut mencakup 44 unit irigasi perpompaan, 60 unit irigasi perpipaan, 40 unit untuk rehabilitasi jaringan irigasi tersier (RJIT), 48 unit traktor roda dua, 17 unit traktor roda empat, 411 unit pompa air, dan 100 unit handsprayer. Peralatan ini akan didistribusikan ke berbagai wilayah di Kabupaten Wajo guna mendukung kegiatan pertanian yang lebih efisien dan modern.

Selain bantuan alat pertanian, Wajo juga tengah menjalankan program Optimasi Lahan (Oplah) yang mencakup lahan seluas 3.965 hektare yang tersebar di sembilan kecamatan.

Kepala Bidang Pertanian DPKP Wajo, Burhanuddin, menyatakan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas padi melalui rehabilitasi dan pembangunan infrastruktur pertanian yang lebih baik, termasuk tanggul, pintu air, saluran irigasi, dan jembatan usaha tani.

Burhanuddin menambahkan, sekitar 114.647 meter saluran irigasi telah dinormalisasi untuk memastikan pengelolaan air yang lebih baik di lahan pertanian. Pengelolaan air yang lebih efisien sangat penting untuk mengoptimalkan hasil pertanian, terutama di wilayah yang mengandalkan lahan tadah hujan.

“Mekanisasi dalam transformasi pertanian di Wajo sangat penting dilakukan. Alsintan membantu mengatasi kendala kekurangan tenaga kerja tani dan meningkatkan efisiensi produksi,” jelas Burhanuddin.

Dengan bantuan alsintan dan program Oplah, diharapkan petani Wajo dapat mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi dalam proses pertanian tradisional, seperti kekurangan tenaga kerja dan akses air yang terbatas. Mekanisasi ini akan membantu meningkatkan produktivitas dan mengurangi waktu serta tenaga yang dibutuhkan dalam proses pertanian.

Bantuan alsintan dan optimasi lahan ini diharapkan akan memberikan dampak positif terhadap produksi padi di Wajo. Lahan tadah hujan, yang sebelumnya hanya bisa ditanami satu kali dalam setahun, kini akan dioptimalkan dengan irigasi pompa permanen. Hal ini memungkinkan peningkatan indeks pertanaman dari satu kali menjadi dua hingga tiga kali dalam setahun.

Dengan irigasi yang lebih baik, petani Wajo bisa meningkatkan produksi padi hingga mencapai 1 ton per tahun. Ini merupakan pencapaian yang signifikan, mengingat tantangan yang dihadapi petani di wilayah tersebut terkait kondisi lahan dan keterbatasan akses air.

Program ini juga diharapkan akan memberikan kontribusi terhadap peningkatan produktivitas padi nasional. Kabupaten Wajo, sebagai salah satu wilayah penghasil padi yang penting di Sulawesi Selatan, memiliki potensi besar untuk berkontribusi lebih besar dalam memenuhi kebutuhan pangan nasional jika infrastruktur pertaniannya terus diperbaiki dan ditingkatkan.

Pemerintah Kabupaten Wajo, melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, berharap bahwa bantuan alsintan ini dapat menjadi solusi jangka panjang untuk masalah yang dihadapi oleh petani. Selain itu, transformasi menuju mekanisasi pertanian akan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dengan meningkatkan hasil panen dan mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja manusia.

Dengan infrastruktur yang lebih baik dan peralatan modern yang mendukung, petani di Wajo diharapkan dapat lebih produktif dan efisien dalam mengelola lahan pertanian mereka. Selain itu, upaya ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor pertanian.

Secara keseluruhan, bantuan alsintan sebesar Rp43,2 miliar ini merupakan langkah penting dalam mewujudkan pertanian yang lebih maju dan berkelanjutan di Wajo. Pemerintah dan masyarakat diharapkan dapat bekerja sama untuk memaksimalkan manfaat dari bantuan ini, demi masa depan pertanian yang lebih produktif dan sejahtera.

Penulis: Nada Gamara
Editor: Ardan

Related Articles

Back to top button