Program Kesehatan Gratis Ultah di Sulsel Meledak, Tembus 98% Cukup Tunjukkan KTP, Langsung Bebas Biaya Cek Kesehatan Ini Kata Kepala Dinas Kesehatan!
Wamanews.id, 19 Juni 2025 – Kabar luar biasa datang dari sektor kesehatan di Sulawesi Selatan! Program unggulan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yang diluncurkan oleh Pemerintah Provinsi Sulsel sebagai “hadiah ulang tahun” bagi warganya, kini telah mencapai rekor fantastis dengan tingkat capaian 98 persen. Ini adalah indikator kuat komitmen Pemprov Sulsel dalam menjamin akses kesehatan yang merata bagi seluruh masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Ishaq Iskandar, dengan bangga mengungkapkan progres mengagumkan ini. “Alhamdulillah cukup baik, progresnya terus naik. Sekarang sekitar 98%. Kami melihat ini karena sosialisasi terus dilakukan, hanya persoalannya di masyarakat apakah mereka mau atau ingin segera periksa kesehatan,” kata Ishaq saat ditemui di Kantor Gubernur Sulsel. Pernyataan ini menunjukkan bahwa kunci keberhasilan program ini adalah sosialisasi yang tak henti dan kesadaran masyarakat itu sendiri.
Program inovatif ini dirancang dengan sangat cerdas: warga diimbau untuk datang ke puskesmas terdekat pada hari ulang tahun mereka, atau paling lambat satu bulan setelahnya, untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis. Konsep ini ternyata sangat efektif. Ishaq mengonfirmasi bahwa mayoritas masyarakat sudah mulai berbondong-bondong memanfaatkan kesempatan emas ini. “Mereka rata-rata sudah periksa.
Yang perlu ditekankan adalah pada hari ulang tahunnya harus datang, atau maksimal satu bulan setelahnya ke puskesmas,” jelasnya, memperkuat pesan tentang momentum penting ini.
Antusiasme terhadap program ini tidak terbatas pada kalangan dewasa. Ishaq juga menyoroti potensi besar dari kalangan pelajar. “Saya rasa masyarakat senang. Nanti juga anak sekolah saat masuk di bulan Juli bisa diarahkan.
Jadi saya kira ranking kita cukup baik, tinggal bagaimana terus-menerus kita mensosialisasikan,” ujarnya. Ini membuka peluang besar untuk mengintegrasikan program kesehatan preventif sejak dini di lingkungan sekolah, yang akan sangat bermanfaat bagi generasi muda Sulsel.
Guna memastikan program ini berjalan optimal, Ishaq mengimbau warga untuk terlebih dahulu mendaftarkan diri dalam sistem layanan kesehatan. “Yang penting isi dulu datanya, bayar satu sinet (iuran) supaya dia terdaftar dan tahu kapan harus datang, di mana puskesmas atau klinik terdekatnya,” urainya.
Langkah ini mempermudah identifikasi dan koordinasi antara warga dengan fasilitas kesehatan. Namun, di balik angka capaian yang memukau, masih ada tantangan yang disadari oleh Ishaq. Wilayah terpencil dan masyarakat yang kurang familiar dengan teknologi (gaptek) masih menjadi hambatan.
“Memang kadang di daerah terpencil atau masyarakat yang gaptek, itu tantangan. Tapi secara umum mereka sudah tahu dan mau,” akunya. Ini menunjukkan bahwa meskipun digitalisasi membawa banyak kemudahan, pendekatan personal dan edukasi langsung masih sangat dibutuhkan di beberapa segmen masyarakat.
Dinas Kesehatan Sulsel memiliki target yang sangat ambisius untuk program ini di tahun ini. Ishaq Iskandar berharap seluruh penduduk Sulawesi Selatan dapat terlayani melalui PKG. “Kalau bisa, targetnya tercapai. Kita ingin semua penduduk Sulsel bisa dilayani,” tegasnya, mencerminkan visi besar untuk mewujudkan masyarakat Sulsel yang sehat secara menyeluruh dan inklusif.
Yang lebih menggembirakan lagi, masyarakat tidak perlu menunggu undangan resmi untuk memanfaatkan layanan ini. “Kalau bisa langsung datang saja ke puskesmas, nanti dibantu daftar. Yang penting, ingat ulang tahunnya,” tutur Ishaq, menekankan kemudahan akses tanpa birokrasi berbelit. Ini adalah undangan terbuka bagi siapa saja yang ingin menjaga kesehatannya.
Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis ini membuktikan bahwa dengan inovasi dan komitmen, pemerintah daerah dapat menghadirkan layanan kesehatan yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat. Sulawesi Selatan kini berada di jalur yang tepat menuju masyarakat yang lebih sehat, sejahtera, dan berkualitas di masa depan.
