SIAGA! BMKG Tetapkan 10 Provinsi Level Hujan Sangat Lebat 12-14 November 2025, Pulau Jawa dan Sulsel Terancam Banjir-Longsor

Wamanews.id, 12 November 2025 – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengaktifkan peringatan dini cuaca ekstrem dengan level SIAGA di sepuluh provinsi utama di Indonesia. Peringatan ini berlaku untuk periode tiga hari ke depan, mulai dari 12 hingga 14 November 2025, mengingat potensi akumulasi curah hujan harian yang diprediksi mencapai level Hujan Lebat hingga Sangat Lebat.
Masyarakat di wilayah terdampak diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan secara maksimal. Ancaman utama yang mengintai adalah bencana hidrometeorologi, meliputi banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan pohon tumbang.
Pada awal periode, tepatnya tanggal 12 November, potensi hujan lebat hingga sangat lebat terkonsentrasi kuat di Pulau Jawa. Hampir seluruh provinsi di Jawa berada dalam zona siaga.
- Jawa Tengah dan DIY: Wilayah seperti Cilacap, Kebumen, Brebes, Semarang, hingga Blora, serta Daerah Istimewa Yogyakarta (termasuk Bantul dan Kulon Progo) masuk dalam zona siaga.
- Jawa Timur: Kabupaten/kota seperti Bojonegoro, Malang, Nganjuk, hingga Tulungagung juga diprediksi mengalami hujan intensitas tinggi.
- Jawa Barat dan Banten: Sebagian besar wilayah Jawa Barat (Sukabumi, Majalengka, hingga Pangandaran) dan Banten (khususnya Lebak dan Pandeglang bagian selatan) juga berstatus siaga.
Memasuki hari kedua, 13 November, potensi cuaca ekstrem meluas ke wilayah timur dan tengah, dengan Sulawesi Selatan menjadi salah satu fokus utama. Beberapa wilayah di Sulsel diprediksi mengalami hujan sangat lebat, termasuk Kabupaten Luwu, Barru, Pangkep, Maros, hingga ibu kota Kota Makassar, dan Kepulauan Selayar.
Kondisi siaga di Sulsel ini berlanjut pada 14 November, di mana wilayah utara hingga selatan, termasuk Luwu Utara, Makassar, dan Gowa, kembali siaga hujan lebat. Selain Sulsel, wilayah lain di Sulawesi juga menghadapi risiko, dan potensi angin kencang secara spesifik di Sulawesi Selatan perlu diwaspadai pada 14 November.
Peringatan cuaca ekstrem ini juga meluas ke timur hingga Bali dan Nusa Tenggara (NTB dan NTT), serta beberapa wilayah di Sumatera (Aceh, Kepulauan Bangka Belitung, dan Bengkulu), dan Kalimantan Utara.
Selain wilayah berstatus SIAGA, hampir seluruh provinsi di Indonesia berada pada level WASPADA (Hujan Sedang-Lebat) sepanjang periode 12-14 November, menunjukkan bahwa kondisi atmosfer secara umum tidak stabil.
BMKG mengimbau masyarakat untuk memantau terus perkembangan informasi resmi dari BMKG melalui website www.bmkg.go.id atau aplikasi INFO BMKG.
Imbauan mitigasi mandiri sangat penting, terutama bagi warga yang tinggal di:
- Lereng Bukit: Rawan terhadap tanah longsor.
- Dataran Rendah: Rawan terhadap banjir dan banjir bandang.
- Dekat Saluran Air: Harus memastikan saluran drainase berfungsi baik.
Kewaspadaan harus ditingkatkan untuk menghindari kerugian materiil dan jiwa akibat dampak hidrometeorologi yang mengintai.







