Penelitian Terbaru: Kerja Terlalu Lama Bisa Bikin Mati Muda

Wamanews.id, 3 Oktober 2024 – Sebuah penelitian terbaru telah mengungkap fakta mengejutkan mengenai dampak buruk bekerja terlalu lama. Studi ini menunjukkan bahwa individu yang bekerja lebih dari 54 jam per minggu berisiko lebih tinggi mengalami kematian dini dibandingkan mereka yang memiliki jam kerja normal.
Temuan ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang telah mengaitkan jam kerja yang panjang dengan berbagai masalah kesehatan, mulai dari penyakit jantung dan stroke hingga gangguan mental seperti depresi dan kecemasan. Para ahli berpendapat bahwa beban kerja yang berlebihan dapat memicu stres kronis, mengganggu pola tidur, dan melemahkan sistem kekebalan tubuh.
Apa yang Menyebabkan Risiko Meningkat?
Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan risiko kematian akibat bekerja terlalu lama antara lain:
- Stres Kronis: Beban kerja yang tinggi dan tuntutan yang terus-menerus dapat memicu stres kronis yang merusak kesehatan fisik dan mental.
- Kurang Tidur: Jam kerja yang panjang seringkali mengorbankan waktu tidur yang cukup, sehingga tubuh tidak dapat pulih dengan optimal.
- Pola Makan Tidak Sehat: Untuk menghemat waktu, pekerja seringkali memilih makanan cepat saji atau makanan olahan yang kurang bergizi, yang dapat meningkatkan risiko penyakit kronis.
- Kurang Olahraga: Kurangnya waktu luang membuat banyak orang sulit untuk berolahraga secara teratur, padahal olahraga sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung dan mengurangi stres.
Selain risiko kematian fisik, bekerja terlalu lama juga dapat berdampak negatif pada kesehatan mental. Stres kronis yang dipicu oleh beban kerja yang berlebihan dapat memicu berbagai gangguan mental, seperti:
- Depresi: Perasaan sedih, putus asa, dan kehilangan minat pada aktivitas yang biasanya menyenangkan.
- Kecemasan: Perasaan khawatir, gelisah, dan takut yang berlebihan.
- Burnout: Kondisi kelelahan fisik, emosional, dan mental yang ekstrem akibat stres kerja yang berkepanjangan.
Untuk mengurangi risiko kesehatan yang terkait dengan bekerja terlalu lama, beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain:
- Menjaga Keseimbangan Kerja-Hidup: Prioritaskan waktu untuk keluarga, teman, dan hobi.
- Membuat Batasan: Tetapkan batas waktu kerja yang jelas dan hindari membawa pekerjaan ke rumah.
- Mengelola Stres: Lakukan kegiatan yang dapat membantu mengurangi stres, seperti meditasi, yoga, atau berjalan-jalan.
- Memperhatikan Pola Makan: Konsumsi makanan sehat dan bergizi secara teratur.
- Cukup Istirahat: Usahakan untuk tidur 7-8 jam setiap malam.
Penelitian ini sekali lagi menyoroti pentingnya regulasi yang lebih baik terkait jam kerja. Pemerintah dan perusahaan perlu bekerja sama untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat dan seimbang. Beberapa langkah yang dapat diambil antara lain:
- Menetapkan Batasan Jam Kerja: Memberlakukan aturan yang membatasi jumlah jam kerja maksimum per minggu.
- Mendorong Cuti: Memastikan karyawan mengambil cuti yang cukup untuk beristirahat dan memulihkan diri.
- Menyediakan Fasilitas Kesehatan: Menyediakan fasilitas kesehatan di tempat kerja untuk membantu karyawan menjaga kesehatan fisik dan mental mereka.
Bekerja terlalu lama dapat menimbulkan risiko kesehatan yang serius, termasuk kematian dini. Oleh karena itu, penting bagi individu maupun perusahaan untuk menyadari bahaya dari jam kerja yang berlebihan dan mengambil langkah-langkah untuk mencegahnya. Dengan menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, kita dapat hidup lebih sehat dan bahagia.
Penulis: Nada Gamara
Editor: Ardan