Pemkab Wajo Siap Dukung Program 80 Ribu Kopdes Merah Putih, Perkuat Ekonomi Desa

Wamanews.id, 22 Juli 2025 – Langkah progresif pemerintah pusat dalam memperkuat fondasi ekonomi di pedesaan disambut antusias oleh Pemerintah Kabupaten Wajo. Pada Senin, 21 Juli 2025, Pemkab Wajo menjadi bagian dari sejarah dengan mengikuti peluncuran nasional 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes Merah Putih) yang diresmikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara serentak di seluruh penjuru negeri.
Acara yang berpusat di Koperasi Desa Merah Putih Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, ini juga sekaligus menjadi Peringatan Hari Koperasi Nasional ke-78 Tahun 2025.
Di Kabupaten Wajo, momen penting ini disaksikan secara virtual dari Ruang Lounge Kantor Bupati Wajo, menunjukkan komitmen Pemkab Wajo dalam mendukung program strategis ini.
Jajaran pimpinan Pemkab Wajo yang turut serta dalam acara virtual tersebut meliputi Bupati Wajo H. Andi Rosman dan Wakil Bupati Wajo dr.H. Baso Rahmanuddin. Mereka didampingi oleh Sekretaris Daerah Ir. Armayani, para Kepala Perangkat Daerah lingkup Pemkab Wajo, seluruh Camat se-Kabupaten Wajo, Ketua Dekopimda Kabupaten Wajo, Ketua Apdesi, serta perwakilan pimpinan Bank Himbara dan PT Bank Sulselbar Cabang Sengkang. Kehadiran lintas sektor ini mencerminkan keseriusan Pemkab Wajo dalam mengawal implementasi Kopdes Merah Putih.
Kopdes Merah Putih bukanlah sekadar nama, melainkan program strategis pemerintah pusat yang berambisi menjadi pusat layanan ekonomi rakyat yang komprehensif di tingkat desa. Inisiatif ini dirancang untuk mengatasi berbagai permasalahan ekonomi di pedesaan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui beragam layanan.
Beberapa layanan utama yang akan disediakan oleh Kopdes Merah Putih meliputi:
- Gerai Sembako: Memastikan ketersediaan dan keterjangkauan kebutuhan pokok masyarakat, sekaligus memangkas rantai pasok yang seringkali merugikan petani dan konsumen.
- Layanan Obat Murah: Meningkatkan aksesibilitas masyarakat desa terhadap obat-obatan esensial dengan harga yang lebih terjangkau.
- Klinik Desa: Menyediakan layanan kesehatan dasar yang mudah dijangkau, berkontribusi pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat desa.
- Unit Simpan Pinjam: Memberikan akses ke layanan keuangan mikro yang aman dan terpercaya, membantu pengembangan usaha kecil dan menengah serta menekan praktik rentenir.
- Sistem Logistik Desa: Mengoptimalkan distribusi barang dan hasil pertanian/perkebunan dari desa ke pasar, serta mempermudah masuknya kebutuhan dari luar ke desa.
Sebagai langkah awal, sebanyak 103 unit koperasi telah ditunjuk sebagai koperasi percontohan nasional. Unit-unit ini akan menjadi benchmark dan model pengembangan bagi ribuan koperasi lainnya di seluruh Indonesia.
Keberlanjutan dan keberhasilan Kopdes Merah Putih sangat bergantung pada pengelolaan yang baik. Oleh karena itu, Kementerian Koperasi dan UKM akan memfokuskan perhatian pada dua aspek krusial: penguatan kapasitas sumber daya manusia koperasi dan pengawasan berbasis partisipasi masyarakat.
Penguatan SDM akan memastikan bahwa pengelola koperasi memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai untuk menjalankan operasional secara efektif.
Sementara itu, pengawasan yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat akan mendorong transparansi dan akuntabilitas, sehingga setiap rupiah yang dikelola koperasi dapat dipertanggungjawabkan dan memberikan manfaat maksimal bagi anggota.
Pemerintah Kabupaten Wajo menyambut baik inisiatif ini sebagai tonggak penting dalam penguatan ekonomi kerakyatan, khususnya di pedesaan Wajo. Pemkab Wajo juga berkomitmen untuk menggerakkan seluruh pemangku kepentingan agar aktif berpartisipasi dalam pengembangan koperasi berbasis desa ini.
Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat, diharapkan Kopdes Merah Putih mampu menjadi pilar utama kemandirian dan kesejahteraan desa di Kabupaten Wajo.







