Mengenal Tepung Jagung untuk Menurunkan Kolesterol Jahat
Wamanews.id, 6 September 2024 – Kolesterol jahat, atau dikenal sebagai LDL (Low-Density Lipoprotein), adalah salah satu faktor risiko utama yang dapat memicu berbagai penyakit kardiovaskular. Penurunan kadar LDL dalam tubuh seringkali menjadi fokus utama dalam upaya menjaga kesehatan jantung.
Berbagai metode, termasuk perubahan pola makan, biasanya dianjurkan untuk mengatasi masalah ini. Namun, sebuah penelitian terbaru dari Arizona State University mengungkapkan bahwa tepung jagung bisa menjadi alternatif alami yang efektif untuk membantu menurunkan kolesterol jahat tanpa perlu melakukan perubahan drastis dalam pola makan.
Penelitian yang dipublikasikan pada 4 September oleh Hindustan Times ini mengeksplorasi potensi tepung jagung sebagai bahan makanan yang dapat menurunkan kadar LDL.
Para ilmuwan dari Arizona State University melakukan uji coba pada tiga jenis tepung jagung: tepung jagung gandum utuh, tepung jagung olahan, dan campuran unik tepung jagung olahan dengan tambahan dedak jagung. Partisipan penelitian terdiri dari individu dengan kadar kolesterol tinggi, dan mereka diberi asupan tepung jagung dalam bentuk roti pita dan muffin selama periode empat minggu.
Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan kadar LDL secara signifikan pada peserta. Secara rata-rata, penurunan LDL mencapai sekitar 5 persen. Bahkan, pada beberapa peserta, penurunan ini mencapai angka yang lebih tinggi, yakni 13 persen.
Meskipun semua jenis tepung jagung yang diuji menunjukkan dampak pada penurunan kolesterol, campuran tepung jagung olahan dengan dedak jagung menonjol sebagai pilihan paling efektif.
Dedak jagung, yang ditambahkan ke dalam campuran tepung jagung olahan, ternyata memegang peran penting dalam keberhasilan ini. Dedak jagung kaya akan serat tak larut yang tidak hanya membantu meningkatkan kesehatan pencernaan, tetapi juga memainkan peran penting dalam pengelolaan kadar kolesterol.
Serat ini membantu mengikat kolesterol dalam saluran pencernaan dan mencegah penyerapannya ke dalam aliran darah. Oleh karena itu, mengonsumsi tepung jagung yang diperkaya dengan dedak jagung dapat menjadi cara yang lezat dan efektif untuk mengelola kadar kolesterol.
Penelitian ini tidak hanya menunjukkan bahwa tepung jagung dapat menjadi alat yang efektif untuk menurunkan kadar LDL, tetapi juga menawarkan alternatif yang lebih menarik bagi mereka yang ingin menghindari diet ketat.
Tepung jagung, terutama yang dicampur dengan dedak jagung, dapat menjadi pengganti yang lebih menarik dan mungkin lebih enak dibandingkan dengan produk gandum utuh yang biasanya direkomendasikan untuk pengelolaan kolesterol.
Pola makan berbasis tepung jagung ini juga memungkinkan orang untuk tetap menikmati makanan favorit mereka, seperti roti dan muffin, tanpa harus khawatir akan peningkatan kadar kolesterol. Dengan demikian, tepung jagung menawarkan solusi yang lebih sederhana dan dapat diterima bagi banyak orang yang ingin menjaga kesehatan jantung mereka tanpa perlu merasa terbatas oleh pilihan makanan.
Hasil penelitian ini membuka jalan bagi penelitian lebih lanjut mengenai penggunaan tepung jagung dan produk jagung lainnya dalam diet sehat. Dengan semakin banyaknya bukti yang mendukung manfaat kesehatan dari jagung dan produknya, konsumen dapat lebih percaya diri dalam memilih alternatif yang lebih sehat untuk diet mereka.
Lebih dari itu, temuan ini juga memberikan harapan baru bagi mereka yang berjuang untuk mengelola kadar kolesterol mereka. Dengan semakin banyaknya opsi makanan sehat yang tersedia, menjaga kesehatan jantung tidak lagi menjadi tugas yang membosankan atau sulit. Sebaliknya, hal itu dapat menjadi bagian dari gaya hidup yang menyenangkan dan memuaskan.
Tepung jagung, terutama yang dicampur dengan dedak jagung, kini terbukti dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Temuan ini menunjukkan bahwa perubahan kecil dalam pola makan, seperti mengganti tepung biasa dengan tepung jagung, bisa berdampak besar pada kesehatan jantung.
Bagi mereka yang mencari cara alami untuk menurunkan kolesterol tanpa harus melakukan perubahan drastis, tepung jagung mungkin adalah jawabannya. Dengan manfaat yang ditawarkannya, tepung jagung tidak hanya menjadi bahan makanan sehari-hari, tetapi juga bagian penting dari strategi pencegahan penyakit kardiovaskular.
Penulis: Nada Gamara
Editor: Ardan