Aktifkan notifikasi untuk dapat update setiap hari!

Kesehatan

Mengapa Gigi Bungsu Baru Tumbuh Saat Dewasa? Ini Penyebab dan Masalah Kesehatan Mulut yang Mengintai

Wamanews.id, 28 Oktober 2025 – Gigi bungsu, atau geraham ketiga, umumnya mulai menampakkan diri pada rentang usia 17 hingga 25 tahun. Namun, pertumbuhan gigi terakhir ini seringkali memicu berbagai gangguan pada kesehatan mulut, memunculkan pertanyaan: apa sebenarnya yang menyebabkan gigi bungsu baru tumbuh di usia dewasa, dan bagaimana dampaknya terhadap kondisi mulut?

Gigi bungsu adalah gigi geraham yang terletak di bagian paling belakang rahang. Dalam banyak kasus, gigi ini tidak dapat tumbuh sempurna karena terhalang gusi atau kekurangan ruang di rahang. 

Kondisi inilah yang sering disebut impaksi gigi bungsu, menimbulkan rasa nyeri, pembengkakan, dan ketidaknyamanan yang acap kali berujung pada tindakan pencabutan. Meskipun demikian, pada sebagian kecil orang, gigi bungsu dapat tumbuh dengan normal tanpa menimbulkan masalah berarti.

Penyebab Gigi Bungsu Tumbuh di Usia Dewasa

Melansir Halodoc, ada beberapa faktor kunci yang menyebabkan gigi bungsu tumbuh di usia dewasa, seringkali dengan masalah penyerta:

  1. Posisi Gigi yang Tidak Normal: Ini adalah penyebab paling umum. Gigi bungsu dapat tumbuh miring, horizontal, atau bahkan menekan gigi lain, yang semuanya menghambat pertumbuhan normalnya dan menyebabkan impaksi.
  2. Ukuran Rahang yang Tidak Mencukupi: Evolusi telah menyebabkan ukuran rahang manusia menjadi lebih kecil seiring waktu. Teori yang ada menyebutkan bahwa otak manusia tumbuh lebih besar, sehingga rahang mengecil untuk mengakomodasi ruang otak. Akibatnya, banyak orang tidak memiliki cukup ruang di rahang untuk gigi bungsu tumbuh dengan benar, menyebabkannya terperangkap di dalam gusi atau tulang.
  3. Faktor Genetik: Keturunan memainkan peran penting. Jika orang tua memiliki riwayat masalah dengan gigi bungsu, kemungkinan besar anak juga akan mengalami hal yang serupa.

Faktanya, sebagian besar masalah gigi bungsu berasal dari ketidakcocokan ukurannya dengan ruang di rahang. Gigi bungsu yang belum sepenuhnya menembus gusi (gigi impaksi) cenderung menyebabkan lebih banyak masalah dibandingkan yang sudah tumbuh sempurna.

Infeksi adalah masalah umum yang paling sering terjadi pada gigi bungsu. Ada beberapa alasan mengapa gigi bungsu lebih rentan terhadap infeksi:

  • Posisi Sulit Dijangkau: Letaknya di bagian paling belakang mulut membuat gigi bungsu sulit dijangkau saat menyikat gigi atau flossing, memungkinkan bakteri berkembang biak.
  • Celah dan Kantong: Gigi bungsu yang tumbuh sebagian atau impaksi menciptakan celah dan kantong di sekitar gusi yang menjadi tempat ideal bagi sisa makanan dan bakteri untuk bersarang, sulit dibersihkan.
  • Perikoronitis: Dalam beberapa kasus, jaringan lunak di atas gigi bungsu yang impaksi sebagian dapat meradang dan terinfeksi, kondisi ini disebut perikoronitis.

Gejala infeksi gigi bungsu dapat sangat mengganggu, meliputi:

  • Gigi nyeri atau sensitif.
  • Gusi lunak, bengkak, merah, atau berdarah.
  • Ada cairan putih (nanah) yang mengalir di sekitar gigi.
  • Bau mulut dan rasa tidak enak di mulut.
  • Sakit rahang, pembengkakan rahang, atau rahang kaku.
  • Kesulitan bernapas, membuka mulut, atau berbicara.

Meskipun lebih umum terjadi di rahang bawah, gigi bungsu juga dapat tumbuh di gusi atas dan memerlukan perhatian khusus karena potensi masalah serupa. Penyebabnya mirip: keterbatasan ruang, posisi tumbuh yang tidak normal, dan faktor genetik.

Penanganan gigi bungsu, baik di rahang bawah maupun atas, serupa:

  • Observasi: Jika tidak menimbulkan masalah, dokter gigi mungkin hanya akan memantau pertumbuhannya secara berkala.
  • Pencabutan: Jika gigi menyebabkan nyeri, infeksi berulang, atau kerusakan pada gigi lain, pencabutan adalah pilihan yang sering direkomendasikan untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

Penting bagi setiap individu untuk berkonsultasi dengan dokter gigi secara rutin, terutama jika mulai merasakan gejala pertumbuhan gigi bungsu, agar penanganan yang tepat dapat diberikan sedini mungkin.

Penulis

Related Articles

Back to top button