Langkah Maju! Pemkab Wajo Gandeng Pemkot Jakarta Pusat Perkuat Pemerintahan

Wamanews.id, 19 Juni 2025 – Dalam langkah strategis yang menunjukkan komitmen kuat terhadap pengembangan daerah, Pemerintah Kabupaten Wajo melaksanakan kunjungan silaturrahmi ke Pemerintah Kota Administratif Jakarta Pusat pada Rabu (18/6/2025).
Kunjungan ini bukan sekadar agenda rutin, melainkan menjadi fondasi awal untuk menjajaki kerja sama strategis yang diharapkan mampu membawa dampak signifikan pada peningkatan kualitas pelayanan publik, kesejahteraan masyarakat, dan kapasitas aparatur pemerintahan Kabupaten Wajo.
Rombongan penting dari Pemkab Wajo dipimpin langsung oleh Bupati H. Andi Rosman, yang didampingi oleh figur-figur kunci daerah, termasuk Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Wajo Hj. Fatmawati Andi Rosman, Wakil Bupati H. Baso Rahmanuddin, Ketua DPRD H. Firman Perkesi, serta sejumlah kepala perangkat daerah. Kehadiran jajaran lengkap ini menegaskan keseriusan Pemkab Wajo dalam menjalin sinergi.
Setibanya di Jakarta Pusat, rombongan Wajo disambut hangat oleh Wali Kota Jakarta Pusat, Arifin, bersama Ketua Tim Penggerak PKK Jakarta Pusat, Witri Yenni Arifin, dan jajaran pemerintah kota lainnya. Suasana keakraban terasa kuat, terlebih dengan adanya latar belakang khusus antara kedua pemimpin daerah.
Dalam sambutannya, Bupati Andi Rosman secara lugas menekankan pentingnya membangun kemitraan lintas wilayah sebagai bagian tak terpisahkan dari upaya meningkatkan efektivitas pemerintahan daerah. “Kami datang dengan semangat kolaborasi. Kami percaya, sinergi yang dibangun antardaerah dapat membawa dampak nyata bagi masyarakat, baik dalam aspek kesejahteraan maupun peningkatan kapasitas aparatur,” ujar Bupati.
Yang menarik, Bupati Andi Rosman juga mengungkapkan adanya kedekatan pribadi dengan Wali Kota Arifin. “Apalagi, saya dan Pak Wali Kota punya kedekatan pribadi karena satu angkatan di STPDN Jatinangor,” tambahnya.
Fakta ini tentu menjadi modal awal yang sangat baik untuk membangun chemistry dan mempermudah proses penjajakan kolaborasi yang lebih erat di masa depan. Kedekatan personal semacam ini seringkali menjadi katalisator bagi terwujudnya program-program konkret antarlembaga.
Wali Kota Jakarta Pusat, Arifin, menyambut baik kunjungan tersebut dan secara terbuka menyampaikan komitmen untuk membuka ruang kerja sama yang lebih luas. “Kami sangat terbuka untuk kolaborasi. Mudah-mudahan silaturrahmi ini dapat berlanjut dalam bentuk program konkret yang saling memperkuat, terutama di bidang pelayanan publik dan pemberdayaan masyarakat,” ucap Arifin. Pernyataan ini menunjukkan keselarasan visi antara kedua daerah dalam fokus pembangunan yang berorientasi pada masyarakat.
Potensi kolaborasi antara Kabupaten Wajo dan Kota Jakarta Pusat sangat luas. Jakarta Pusat, sebagai pusat ibu kota negara, memiliki pengalaman dan inovasi yang kaya dalam mengelola pelayanan publik yang kompleks, tata kota, serta program pemberdayaan masyarakat di lingkungan urban.
Di sisi lain, Kabupaten Wajo, dengan kekayaan sumber daya alam dan potensi maritimnya, dapat menawarkan perspektif dan praktik terbaik dalam pengelolaan sektor-sektor tersebut. Pertukaran pengetahuan dan pengalaman antar-aparatur pemerintahan dapat menjadi salah satu bentuk kolaborasi yang paling bermanfaat.
Kunjungan ini menegaskan pentingnya diplomasi antardaerah dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang adaptif, responsif, dan kolaboratif di era modern. Dalam konteks pembangunan nasional, sinergi antar-pemerintah daerah sangat krusial untuk mengatasi tantangan yang semakin kompleks dan memanfaatkan peluang secara optimal.
Diharapkan, silaturrahmi dan penjajakan kerja sama antara Pemkab Wajo dan Pemkot Jakarta Pusat ini dapat menjadi contoh nyata bagi daerah lain di Indonesia dalam membangun jejaring yang kuat.
Kolaborasi semacam ini adalah kunci untuk mendorong percepatan pembangunan, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan pada akhirnya, menciptakan Indonesia yang lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing di kancah global. Langkah konkret selanjutnya dari penjajakan ini akan sangat dinantikan oleh masyarakat kedua daerah.







