Kapolsek Pitumpanua Gelar Sosialisasi Anti-Bullying di SMKN 2 Wajo

Wamanews.id, 13 November 2024 – Dalam rangka memperkuat komitmen dalam gerakan anti-bullying, Kepolisian Sektor (Polsek) Pitumpanua di bawah naungan Polres Wajo menggelar kegiatan sosialisasi bertajuk “Stop Bullying” di SMKN 2 Wajo.
Kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang dampak negatif bullying dan mengajak mereka menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan kondusif.
Berlokasi di SMKN 2 Wajo, tepatnya di Kelurahan Bulete, Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo, sosialisasi ini dihadiri oleh seluruh siswa, guru, dan tenaga kependidikan sekolah tersebut.
Kegiatan sosialisasi ini dipimpin oleh Kapolsek Pitumpanua, KOMPOL Andi Mahdin, yang diwakili oleh Kanit Binmas Polsek Pitumpanua, IPDA Andi Meisar Budiawan, S.Sos. Dalam pemaparannya, IPDA Andi Meisar menekankan pentingnya upaya bersama untuk menghentikan bullying, terutama di lingkungan pendidikan.
Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai bahaya bullying serta sanksi yang dapat diterapkan pada pelaku. Materi yang disampaikan berfokus pada “Kebijakan Perlindungan Anak” yang diatur oleh hukum di Indonesia.
Dalam paparannya, IPDA Andi Meisar menyampaikan contoh-contoh tindakan bullying yang sering terjadi di sekolah, mulai dari intimidasi fisik, verbal, hingga perundungan melalui media sosial.
Bullying, lanjut IPDA Andi Meisar, bukan hanya menciptakan ketidaknyamanan, namun juga merusak kesehatan mental korban. Efek bullying tidak hanya dirasakan oleh korban secara psikologis, tetapi juga dapat menciptakan lingkungan yang tidak kondusif bagi proses belajar mengajar.
“Kami ingin mengajak para pelajar untuk lebih bijak dalam berinteraksi, baik secara langsung maupun di media sosial. Jangan sampai tindakan bullying justru merugikan diri sendiri dan orang lain,” ungkapnya.
Sosialisasi ini mendapatkan apresiasi penuh dari pihak sekolah, khususnya Kepala Sekolah SMKN 2 Wajo, Muhammad Jaenal. Ia menyatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat untuk membuka wawasan para siswa tentang pentingnya saling menghargai dan menghormati antar sesama.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk mengedukasi para siswa tentang pentingnya saling menghargai dan menjaga kedamaian di lingkungan sekolah,” ujarnya.
Muhammad Jaenal juga menambahkan bahwa bullying bukan hanya merugikan korban, tetapi juga bisa berdampak buruk bagi pelaku, yang mungkin tidak menyadari dampak panjang dari tindakan mereka.
“Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap siswa lebih memahami konsekuensi dari tindakan mereka dan menghindari tindakan yang bisa merugikan orang lain,” lanjutnya.
Pihak kepolisian dan pihak sekolah sepakat bahwa pencegahan bullying membutuhkan partisipasi aktif dari seluruh siswa. Melalui sosialisasi ini, diharapkan para siswa tidak hanya menjadi individu yang menghargai perbedaan, namun juga menjadi pelopor dalam menjaga kedamaian di lingkungan sekolah. Kesadaran akan bahaya bullying harus ditanamkan sejak dini agar siswa bisa saling mendukung dan menciptakan suasana yang nyaman.
Selain itu, IPDA Andi Meisar juga menekankan pentingnya keterlibatan keluarga dalam memantau perilaku anak-anak mereka. Bullying tidak hanya terjadi di lingkungan sekolah tetapi juga dapat terjadi di rumah dan di media sosial. Oleh karena itu, kerja sama antara keluarga, pihak sekolah, dan kepolisian diharapkan dapat menekan angka bullying di kalangan pelajar.
Melalui kegiatan ini, Polsek Pitumpanua menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan bebas dari bullying, terutama di sekolah-sekolah. Kegiatan sosialisasi seperti ini diharapkan bisa rutin dilaksanakan di berbagai sekolah lain di wilayah Kabupaten Wajo, sehingga semua pelajar dapat memperoleh pemahaman yang sama mengenai bahaya bullying.
Selain materi, kegiatan ini juga dilengkapi dengan sesi tanya jawab, di mana siswa diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan berbagi pengalaman mereka. Sesi ini diharapkan mampu menjadi ruang bagi siswa untuk berkomunikasi secara terbuka mengenai berbagai isu yang mungkin mereka hadapi.
Dengan adanya sosialisasi ini, pihak sekolah, kepolisian, dan siswa diharapkan dapat bekerja sama untuk menciptakan sekolah yang ramah, aman, dan nyaman untuk semua siswa tanpa ada diskriminasi dan perlakuan buruk.
Kapolsek Pitumpanua juga berharap bahwa siswa yang mengikuti sosialisasi ini dapat menjadi contoh bagi teman-temannya yang lain, serta aktif melapor apabila menemukan tindakan bullying di lingkungan sekolah.
Kegiatan ini diharapkan dapat mengurangi insiden bullying di lingkungan sekolah, dan menciptakan generasi muda yang lebih peduli, saling menghargai, serta bijak dalam berperilaku baik di dunia nyata maupun di media sosial.
Penulis: Nada Gamara
Editor: Ardan