Ekonomi Kuartal III Melambat ke 5,04 Persen, Menkeu Purbaya Sebut APBN Efektif Ciptakan 1,9 Juta Lapangan Kerja

Wamanews.id, 7 November 2025 – Badan Pusat Statistik (BPS) merilis laporan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2025 yang mencapai angka 5,04 persen. Angka ini tercatat sedikit melambat dibandingkan capaian kuartal II yang berada di 5,12 persen. Meskipun didukung oleh faktor konsumsi, ekspor, dan investasi, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menilai hasil tersebut masih belum sepenuhnya sesuai harapan.
Menkeu Purbaya, dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (6/11/2025), menekankan bahwa kinerja ekonomi nasional seharusnya bisa tumbuh lebih kuat, namun ia tetap menyoroti keberhasilan di balik angka perlambatan tipis ini.
Menurut Purbaya, capaian pertumbuhan 5,04 persen pada periode ini membuktikan efektivitas pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2025. Hasil ini merupakan buah dari kolaborasi erat antara kebijakan fiskal (APBN), moneter (Bank Indonesia), dan sektor keuangan (OJK).
Lebih dari sekadar angka pertumbuhan, Menkeu Purbaya menggarisbawahi kontribusi positif pertumbuhan ekonomi kuartal III terhadap kondisi sosial masyarakat, khususnya di sektor ketenagakerjaan. “APBN berperan menjaga daya beli masyarakat dan mendukung dunia usaha agar lebih berdaya saing di tingkat global,” ujar Menkeu Purbaya.
Data menunjukkan dampak yang sangat menggembirakan:
- Penciptaan Lapangan Kerja: Sebanyak 1,9 juta lapangan kerja baru berhasil terbentuk dalam periode tersebut.
- Penurunan Pengangguran: Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) berhasil ditekan menjadi 4,85 persen, turun dari 4,91 persen pada Agustus 2024.
Pertumbuhan masih disokong kuat oleh permintaan domestik. Konsumsi rumah tangga tercatat meningkat 4,89 persen, didorong oleh peningkatan mobilitas dan aktivitas transaksi digital. Pengeluaran untuk transportasi dan komunikasi bahkan tumbuh lebih tinggi, yakni 6,41 persen.
Dari sisi investasi, pertumbuhan tercatat sebesar 3,02 persen (year-on-year/yoy), didominasi oleh investasi bangunan. Purbaya menjelaskan, ini dipicu oleh percepatan pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) dan pelaksanaan program prioritas pemerintah baru, seperti Dapur Makan Bergizi Gratis, pembangunan sekolah rakyat, serta perumahan rakyat.
Dengan melihat tren positif dalam penciptaan kerja dan stabilitas konsumsi, Purbaya optimistis bahwa tren pertumbuhan ekonomi akan terus berlanjut. Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi tahun 2025 secara keseluruhan berada di kisaran 5,2 persen.
“Ke depan, mesin pertumbuhan ekonomi harus berjalan lebih cepat, dengan sinergi kebijakan fiskal, keuangan, dan investasi untuk kesejahteraan yang berkelanjutan,” tutup Menkeu Purbaya.







