Warga Wajo Digegerkan Penemuan Tengkorak di Kebun, Polisi Dalami Kasus

Wamanews.id, 22 Maret 2025 – Warga di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, dibuat geger dengan penemuan tengkorak manusia di sebuah kebun. Polisi kini tengah menyelidiki kasus tersebut guna mengungkap identitas korban serta penyebab kematiannya.
Tim Forensik Dokpol Biddokkes Polda Sulsel menerima laporan terkait temuan ini dan telah membawa tengkorak beserta sejumlah tulang manusia lainnya untuk diperiksa lebih lanjut.
Tengkorak manusia ini pertama kali ditemukan oleh seorang warga bernama Kambe Bin Cakka di Desa Awota, Kecamatan Keera, pada Minggu (16/3) sekitar pukul 10.00 Wita. Tidak langsung melapor ke pihak berwenang, Kambe justru memindahkan tengkorak tersebut ke sawah milik warga lain, Asriadi, sehari setelahnya.
Asriadi yang tengah menyemprot rumput di sawahnya akhirnya menemukan tengkorak tersebut pada Rabu (19/3). Kaget dengan temuan itu, ia segera merekam video dan melaporkannya ke pemerintah setempat serta Polsek Keera.
“Tim gabungan yang terdiri dari Kapolsek Keera, Resmob Polres Wajo, Inafis Polres Wajo, dan petugas piket segera turun ke lokasi untuk melakukan penyelidikan,” ungkap Tim Forensik Dokpol Biddokkes Polda Sulsel, Ipda Sultan, Jumat (21/3/2025).
Selain tengkorak, petugas juga menemukan sejumlah tulang belulang manusia lainnya, sebuah parang, serta celana yang diduga berkaitan dengan kasus ini.
Pihak kepolisian saat ini tengah mendalami perkiraan umur dan jenis kelamin korban. Selain itu, tim forensik juga akan melakukan analisis lebih lanjut terkait waktu kematian dengan metode Scientific Crime Investigation.
“Kami akan mengambil sampel untuk uji DNA guna mengidentifikasi korban,” lanjut Ipda Sultan.
Polisi juga telah berkoordinasi dengan pemerintah desa dan kecamatan setempat. Jika ada warga yang merasa kehilangan anggota keluarga, diimbau untuk segera melapor ke pihak kepolisian guna membantu proses identifikasi.
Penemuan tengkorak ini menimbulkan banyak pertanyaan di tengah masyarakat. Keberadaan parang di sekitar lokasi turut memunculkan spekulasi terkait kemungkinan adanya tindak kekerasan. Namun, pihak kepolisian masih mengumpulkan bukti lebih lanjut sebelum dapat menyimpulkan penyebab kematian korban.
Warga setempat berharap agar kasus ini segera terungkap sehingga memberikan kejelasan dan rasa aman bagi masyarakat. Sementara itu, polisi mengimbau warga untuk tidak berspekulasi dan menyerahkan proses penyelidikan sepenuhnya kepada pihak berwenang.
Hingga kini, proses penyelidikan masih terus berlangsung, dan kepolisian berjanji akan menginformasikan perkembangan terbaru kepada publik.







