Wajo Targetkan Status KLA: Sinergi Program Daerah dengan MBG Pusat Demi Pemenuhan Hak Anak

Wamanews.id, 5 November 2025 – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo mengambil langkah proaktif dalam mewujudkan predikat Kabupaten Layak Anak (KLA) dengan menggelar Forum Konsultasi Publik Pengembangan KLA.
Bertempat di Hotel Sermani, Sengkang, Rabu (5/11/2025), acara ini bertujuan utama untuk menggalang kolaborasi dari seluruh pemangku kepentingan demi menciptakan lingkungan yang benar-benar ramah bagi anak.
Forum ini bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan wadah vital bagi masyarakat, tokoh agama, akademisi, pimpinan perbankan, hingga perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk berkontribusi dengan aspirasi dan gagasan strategis.
Bupati Wajo, Andi Rosman, dalam sambutannya menegaskan bahwa inisiatif KLA ini merupakan bagian integral dari visi dan misi pembangunan daerah yang dikenal sebagai Wajo Maradeka.
“Semua ini sejalan dengan visi-misi Wajo Maradeka. Salah satu prioritasnya adalah penyediaan sarana dan prasarana yang mendukung tumbuh kembang anak,” ujar Bupati Andi Rosman.
Kehadiran berbagai tokoh kunci dalam forum ini, mulai dari Kepala Dinsosp2KBP3A Provinsi Sulawesi Selatan, Ketua TP PKK Wajo Fatmawati Amin, Kepala Bappelitbangda, hingga seluruh Camat se-Kabupaten Wajo dan perwakilan perbankan, menunjukkan bahwa masalah anak adalah isu multisektor.
Bupati Andi Rosman menyoroti dua tantangan besar yang harus diatasi melalui kolaborasi intensif ini: menekan angka pernikahan anak dan mengurangi kekerasan terhadap anak. Ia menekankan bahwa perlindungan hukum dan sosial harus diperkuat di tingkat paling bawah.
Untuk memfasilitasi perkembangan potensi anak, Bupati memberikan penekanan khusus pada penyediaan ruang kreatif. Ia secara spesifik meminta seluruh camat di 14 kecamatan untuk menyusun dan mengkolaborasikan langkah strategis, termasuk pendirian pusat kreativitas anak di wilayah masing-masing. Langkah ini bertujuan untuk memastikan setiap anak Wajo memiliki tempat yang aman untuk menyalurkan bakat dan menghindari kegiatan negatif.
Dalam konteks pemenuhan hak dasar anak, Bupati Andi Rosman secara khusus menyampaikan apresiasinya terhadap program unggulan Presiden Prabowo Subianto, yakni Makan Bergizi Gratis (MBG).
Program MBG dinilai memiliki dampak langsung dan konkret dalam pemenuhan hak dasar anak, terutama dari sisi nutrisi dan kesehatan, yang merupakan fondasi penting bagi tumbuh kembang optimal.
“Program MBG ini adalah langkah konkret pemerintah pusat dalam memberikan pemenuhan hak anak. Mari kita sinergikan dengan program daerah,” tutur Andi Rosman, menyerukan integrasi program pusat dan daerah untuk efektivitas yang maksimal.
Melalui Forum Konsultasi Publik ini, Pemkab Wajo berkomitmen menjadikan aspirasi masyarakat sebagai landasan penyusunan kebijakan, memastikan bahwa setiap program yang diluncurkan benar-benar inklusif, transparan, dan berorientasi pada kepentingan terbaik anak. Kabupaten Wajo optimis predikat KLA dapat diwujudkan melalui sinergi yang kuat antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta.







