Aktifkan notifikasi untuk dapat update setiap hari!

SulSel

Tragis! Mahasiswi Unhas Hanyut di Sungai Sapanna Ditemukan Tewas Tersangkut di Bawah Jembatan

Wamanews.id, 14 Mei 2025 – Nasib tragis menimpa Marshanda (20), mahasiswi Universitas Hasanuddin (Unhas), yang dilaporkan hilang setelah terseret arus deras di Sungai Sapanna, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Setelah upaya pencarian intensif selama lebih dari 24 jam, jasad Marshanda akhirnya ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa pada Selasa (13/5/2025) sore.

Kabar penemuan jasad Marshanda dikonfirmasi langsung oleh Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maros, Nasrul, yang menyatakan bahwa korban ditemukan tersangkut di bawah batu besar dan jembatan di Dusun Tombolo, Desa Toddolimae, Kecamatan Tompobulu.

“Iya, sudah ditemukan. Kondisi korban dalam keadaan telah meninggal dunia. Ditemukan di bawah jembatan Tombolo, tersangkut di bebatuan besar,” jelas Nasrul kepada awak media.

Insiden memilukan ini terjadi pada Senin (12/5) sore, ketika air bah tiba-tiba menerjang kawasan Sungai Sapanna. Diduga kuat, korban tidak menyadari datangnya arus deras yang mendadak mengalir kencang. Padahal, lokasi tersebut sudah lama dinyatakan sebagai zona rawan dan dilarang menjadi tempat wisata oleh pemerintah setempat.

Sejumlah saksi mata menyebutkan bahwa korban berada di sekitar sungai bersama beberapa rekannya sebelum insiden terjadi. Sayangnya, derasnya arus membuat korban tidak bisa menyelamatkan diri.

Setelah jasad Marshanda ditemukan, tim SAR gabungan bersama warga segera mengevakuasi jenazah ke Puskesmas Tompobulu untuk proses identifikasi lebih lanjut. Jenazah kemudian akan diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.

“Jenazah dibawa ke puskesmas Tompobulu, nanti akan langsung diserahkan ke keluarganya,” tambah Nasrul.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak keluarga masih dalam kondisi berduka dan belum memberikan keterangan resmi kepada media.

Peristiwa ini menambah daftar panjang korban jiwa di kawasan Sungai Sapanna yang telah lama dikenal sebagai lokasi dengan potensi bencana alam tinggi. Pemerintah Kecamatan Tompobulu sebelumnya telah menegaskan bahwa wilayah tersebut bukan destinasi wisata yang aman, terutama di musim penghujan.

Masyarakat pun diimbau untuk tidak beraktivitas di area sungai, terlebih ketika cuaca sedang ekstrem atau terjadi perubahan cuaca secara tiba-tiba yang bisa memicu banjir bandang atau air bah.

Pihak berwenang kini tengah melakukan evaluasi terhadap sistem peringatan dini serta papan larangan di area tersebut guna mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang.

Kabar duka ini mengguncang komunitas kampus Unhas dan masyarakat Maros. Doa dan dukungan terus mengalir untuk keluarga korban. Sejumlah mahasiswa dan dosen menyampaikan belasungkawa mendalam atas kepergian Marshanda yang dikenal sebagai pribadi aktif dan cerdas.

Semoga insiden ini menjadi peringatan bagi semua pihak untuk lebih waspada terhadap bahaya alam, serta pentingnya mematuhi imbauan keselamatan dari pemerintah.

Penulis

Related Articles

Back to top button