Vasektomi: Solusi Kontrasepsi Permanen untuk Pria Manfaat dan Efek Samping yang Perlu Diketahui

Wamanews.id, 2 Mei 2025 – Vasektomi adalah prosedur medis yang digunakan sebagai metode kontrasepsi permanen bagi pria. Prosedur ini melibatkan pemotongan atau penyegelan saluran vas deferens, yang bertanggung jawab mengangkut sperma dari testis ke uretra. Dengan demikian, sperma tidak lagi bercampur dengan air mani yang dikeluarkan saat ejakulasi, sehingga mencegah kehamilan.
Vasektomi menawarkan berbagai keuntungan sebagai metode kontrasepsi:
- Efektivitas Tinggi: Vasektomi memiliki tingkat keberhasilan hampir 100% dalam mencegah kehamilan, menjadikannya salah satu metode kontrasepsi paling efektif.
- Prosedur Sederhana dan Aman: Prosedur ini biasanya dilakukan secara rawat jalan dengan anestesi lokal, meminimalkan risiko dan waktu pemulihan.
- Tidak Mempengaruhi Kehidupan Seksual: Vasektomi tidak memengaruhi produksi hormon testosteron, ereksi, atau gairah seksual pria.
- Biaya Efisien: Dibandingkan dengan metode kontrasepsi jangka panjang lainnya, vasektomi lebih ekonomis dalam jangka panjang.
Prosedur vasektomi melibatkan langkah-langkah berikut:
- Persiapan: Pasien akan diberikan anestesi lokal untuk mematikan rasa di area skrotum.
- Pembuatan Sayatan Kecil: Dokter akan membuat sayatan kecil pada skrotum untuk mengakses saluran vas deferens.
- Pemotongan dan Penyegelan: Saluran vas deferens dipotong dan ujung-ujungnya disegel dengan cara diikat, dibakar, atau metode lain untuk mencegah penyambungan kembali.
- Penutupan Luka: Sayatan ditutup dengan jahitan kecil atau dibiarkan terbuka untuk sembuh secara alami.
Prosedur ini biasanya memakan waktu sekitar 30 menit dan pasien dapat pulang pada hari yang sama.
Meskipun vasektomi adalah prosedur yang aman, beberapa efek samping dan risiko dapat terjadi:
- Nyeri dan Pembengkakan: Beberapa pria mungkin mengalami nyeri ringan, pembengkakan, atau memar di area skrotum setelah prosedur.
- Perdarahan atau Hematoma: Dalam kasus yang jarang, perdarahan di dalam skrotum dapat menyebabkan pembentukan hematoma.
- Infeksi: Risiko infeksi pada area sayatan atau di dalam skrotum, meskipun jarang, tetap ada.
- Post-Vasectomy Pain Syndrome (PVPS): Sekitar 1–2% pria mungkin mengalami nyeri kronis pada testis atau skrotum setelah vasektomi.
- Kegagalan Prosedur: Dalam kasus yang sangat jarang, saluran vas deferens dapat menyambung kembali, memungkinkan sperma bercampur dengan air mani dan menyebabkan kehamilan.
Sebelum memutuskan untuk menjalani vasektomi, penting untuk mempertimbangkan hal-hal berikut:
- Permanen: Vasektomi dianggap sebagai metode kontrasepsi permanen. Meskipun ada prosedur reversi, keberhasilannya tidak dijamin.
- Tidak Melindungi dari Infeksi Menular Seksual (IMS): Vasektomi tidak memberikan perlindungan terhadap IMS. Penggunaan kondom tetap disarankan untuk mencegah penularan IMS.
- Konsultasi dengan Profesional Kesehatan: Diskusikan dengan dokter atau konselor keluarga berencana untuk memastikan bahwa vasektomi adalah pilihan yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan kondisi Anda.
Vasektomi adalah metode kontrasepsi permanen yang efektif dan aman bagi pria yang yakin tidak ingin memiliki anak di masa depan. Dengan pemahaman yang tepat tentang manfaat, prosedur, dan potensi risiko, pria dapat membuat keputusan yang informasional dan bertanggung jawab mengenai kesehatan reproduksi mereka.





