Aktifkan notifikasi untuk dapat update setiap hari!

Lifestyle

15 Aplikasi Berbahaya yang Bisa Kuras Rekening

Wamanews.id, 11 Januari 2025 – Kejahatan keuangan dengan berbagai modus terus berkembang, termasuk melalui aplikasi di Google Play Store. Meski Google Play Store dikenal sebagai platform aplikasi resmi, tidak semua aplikasi yang tersedia di sana aman untuk digunakan. Berdasarkan laporan terbaru dari firma keamanan siber McAfee, ditemukan 15 aplikasi berbahaya yang dapat mencuri data dan menguras rekening pengguna.

Sebanyak 15 aplikasi di Google Play Store telah diidentifikasi sebagai ancaman serius. Aplikasi-aplikasi ini, yang sebagian besar berupa pinjaman online (pinjol) palsu, telah diunduh lebih dari 8 juta kali secara global. Menurut McAfee, aplikasi tersebut mencuri data pribadi dan keuangan korban, mempermudah pelaku untuk mengakses rekening pengguna.

Modus yang digunakan oleh aplikasi ini termasuk meniru nama, logo, dan desain aplikasi keuangan resmi, serta mempromosikan iklan palsu di media sosial. Korban terbanyak ditemukan di kawasan Amerika Selatan, Asia Selatan, dan Afrika. Di Indonesia sendiri, tiga dari aplikasi ini telah diunduh lebih dari dua juta kali.

Daftar 15 Aplikasi Berbahaya

Berikut adalah daftar aplikasi berbahaya yang perlu Anda waspadai, dikutip dari TomsGuide:

  1. Préstamo Seguro-Rápido, Seguro (1 juta unduhan)
  2. Préstamo Rápido-Credit Easy (1 juta unduhan)
  3. Get Baht Easily – Quick Loan (1 juta unduhan)
  4. RupiahKilat-Dana Cair (1 juta unduhan)
  5. Borrow Happil – Loan (1 juta unduhan)
  6. Happy Money (1 juta unduhan)
  7. KreditKu – Uang Online (500.000 unduhan)
  8. Dana Kilat – Pinjaman Kecil (500.000 unduhan)
  9. Cash Loan-Vay tiền (500.000 unduhan)
  10. RapidFinance (100.000 unduhan)
  11. PrêtPourVous (100.000 unduhan)
  12. Huayna Money – Préstamo Rápido (100.000 unduhan)
  13. IPréstamos: Rápido Crédito (100.000 unduhan)
  14. ConseguirSol-Dinero Rápido (100.000 unduhan)
  15. ÉcoPrêt Prêt En Ligne (100.000 unduhan)

Aplikasi-aplikasi tersebut menggunakan istilah “SpyLoan” karena mampu memata-matai data sensitif pengguna. Jika Anda memiliki salah satu aplikasi ini di ponsel Anda, segera hapus untuk mencegah kerugian lebih lanjut.

Aplikasi pinjol palsu biasanya menjanjikan pinjaman cepat dengan syarat mudah dan bunga rendah. Namun, setelah pengguna mengunduh aplikasi dan memberikan data pribadi mereka, pelaku mulai melakukan aksi kejahatan. Data yang dikumpulkan digunakan untuk mengakses rekening korban, mencuri uang, atau bahkan meneror korban dengan permintaan pembayaran pinjaman berbunga tinggi.

Selain itu, modus phising juga sering digunakan, seperti melalui file Android Package Kit (APK) yang dikirimkan dalam bentuk resi paket atau undangan pernikahan palsu. Hal ini menambah panjang daftar penipuan online yang harus diwaspadai.

Tips Menghindari Penipuan Aplikasi

  1. Periksa Ulasan Aplikasi: Sebelum mengunduh aplikasi, baca ulasan pengguna lain di Google Play Store untuk mengetahui pengalaman mereka.
  2. Cek Sumber Aplikasi: Pastikan aplikasi berasal dari pengembang resmi atau terpercaya.
  3. Gunakan Antivirus: Instal aplikasi keamanan siber yang dapat mendeteksi dan mencegah ancaman.
  4. Hati-Hati dengan Iklan Palsu: Jangan mudah percaya dengan iklan aplikasi di media sosial yang menawarkan promosi menggiurkan.

Penemuan ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan aplikasi di ponsel. Jangan mudah tergoda oleh rayuan promosi yang menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat. Dengan kewaspadaan, Anda dapat melindungi data pribadi dan keuangan dari ancaman kejahatan siber.

Penulis

Related Articles

Back to top button