Aktifkan notifikasi untuk dapat update setiap hari!

Wajo

Wajo Panen Pujian Dunia, MQK 2025 Buktikan Keramahan Masyarakat Layak Sambut Event Global 

Wamanews.id, 7 Oktober 2025 – Panggung Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional ke-8 dan Internasional ke-1 tahun 2025 resmi ditutup di Lapangan Merdeka Sengkang, Kabupaten Wajo, pada Senin malam, 6 Oktober 2025. Penutupan event ini menjadi tonggak sejarah bagi Wajo, tidak hanya karena sukses menjadi tuan rumah event berkelas dunia yang diikuti 34 provinsi dan 10 negara, tetapi juga karena menuai pujian tinggi dari Kementerian Agama RI, terutama terkait keramahan masyarakat.

Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, yang menyampaikan sambutan penutupan secara virtual, menegaskan bahwa Wajo telah membuktikan diri sebagai daerah yang memiliki potensi besar. Ia secara eksplisit memuji peran masyarakat Bumi Lamaddukelleng yang mampu menyambut dan melayani seluruh delegasi dengan tulus dan hangat.

Inti dari apresiasi Menteri Agama terletak pada feedback positif yang ia terima langsung dari berbagai peserta. “Saya banyak bertemu orang. Mereka memberikan penilaian yang positif atas pelaksanaan MQK karena keramahan masyarakat,” ujar Prof. Nasaruddin Umar.

Pujian terhadap keramahan masyarakat Wajo ini menjadi pengakuan bahwa kesuksesan MQK 2025 bukan hanya ditentukan oleh fasilitas, tetapi oleh partisipasi dan sikap sosial warga lokal. Keramahan ini menjadi nilai tambah yang krusial bagi Wajo di mata komunitas nasional dan internasional.

Berdasarkan alasan-alasan itulah, Menteri Agama menyatakan bahwa Wajo memiliki kelayakan penuh untuk menyelenggarakan event akbar di masa depan. “Wajo sudah layak menjadi tuan rumah untuk event nasional dan internasional,” nilainya. Pernyataan ini membuka peluang besar bagi Kabupaten Wajo untuk terus menjadi destinasi eventpenting, baik di bidang keagamaan, pendidikan, maupun sektor lainnya.

Kesuksesan penyelenggaraan MQK 2025 juga tercermin dalam angka-angka ekonomi yang dipaparkan oleh Bupati Wajo Andi Rosman. Dalam sambutannya, Bupati Rosman melaporkan bahwa gelaran yang berlangsung dari 1 hingga 7 Oktober ini memberikan dampak ekonomi yang luar biasa.

“Laporan yang kami terima, perputaran uang selama pelaksanaan MQK sekitar Rp20 miliar,” beber Bupati Rosman.

Perputaran uang yang mencapai puluhan miliar rupiah ini merupakan bukti konkret dari multiplier effectyang dihasilkan oleh kehadiran ribuan delegasi dari 34 provinsi dan 10 negara, termasuk negara-negara Asia Tenggara seperti Thailand, Vietnam, Kamboja, dan lainnya. Angka ini menunjukkan bahwa citra positif dan keramahan yang dipancarkan oleh masyarakat Wajo berhasil diubah menjadi keuntungan ekonomi yang signifikan bagi daerah.

Acara penutupan yang meriah ini dihadiri oleh Dirjen Pendis Kemenag RI Amin Suyitno, Direktur Pesantren Kemenag RI Basnang Said, dan jajaran pejabat daerah Wajo, termasuk Bupati, Wakil Bupati, dan Ketua DPRD. Penutupan diakhiri dengan penampilan spesial dari penyanyi Budi Doremi, mengukuhkan MQK 2025 sebagai event yang sukses memadukan pencapaian spiritual, pengakuan global, dan stimulus ekonomi kerakyatan.

Penulis

Related Articles

Back to top button