Aktifkan notifikasi untuk dapat update setiap hari!

Kesehatan

Kanker Usus Buntu Meningkat di Kalangan Gen X & Milenial, Kenali Gejala Awalnya

Wamanews.id, 18 Juni – Kanker usus buntu, meskipun tergolong langka, kini semakin sering ditemukan pada generasi X (lahir 1965–1980) dan milenial (lahir 1981–1996).

Salah satu kasus yang mencolok dialami oleh Chris Williams (48), yang awalnya mengira hanya mengalami radang usus buntu. Namun, setelah menjalani operasi, dokter menemukan bahwa ia sebenarnya mengidap kanker stadium III.

Kasus Williams menunjukkan bahwa gejala awal kanker usus buntu bisa tampak seperti masalah pencernaan biasa, seperti nyeri perut berdenyut dan mual. Dalam banyak kasus, kanker ini baru ditemukan secara tidak sengaja saat operasi usus buntu dilakukan.

Tren Meningkat di Generasi Muda

Berdasarkan penelitian terbaru yang diterbitkan di Annals of Internal Medicine, angka kejadian kanker usus buntu di Amerika Serikat meningkat signifikan sejak 1975.

Data dari National Cancer Institute mencatat, dibandingkan generasi yang lahir tahun 1941–1949, generasi yang lahir antara 1976–1984 mengalami peningkatan risiko tiga kali lipat. Bahkan, bagi mereka yang lahir antara 1981–1989, risikonya meningkat hingga empat kali lipat.

“Ini adalah tren yang mengkhawatirkan,” ujar Dr. Andreana Holowatyj, peneliti utama studi dan profesor di Vanderbilt University Medical Center.

Ia menjelaskan bahwa lonjakan ini tak bisa semata dikaitkan dengan kemajuan teknologi atau metode diagnosis, karena belum ada standar skrining untuk kanker usus buntu.

Mengapa Ini Terjadi?

Meskipun penyebab pastinya belum diketahui, para peneliti menyimpulkan bahwa faktor lingkungan, pola makan, serta perubahan gaya hidup antar generasi bisa berperan besar. Berbeda dari kanker lain yang bisa dideteksi lebih awal melalui skrining, kanker usus buntu sering baru teridentifikasi saat sudah mencapai tahap lanjut.

Gejala umum yang patut diwaspadai:

  • Nyeri perut tajam, terutama di bagian kanan bawah
  • Mual dan muntah
  • Kembung dan perubahan pola buang air besar
  • Demam ringan yang menetap

Jika mengalami gejala berkelanjutan, jangan ragu untuk segera memeriksakan diri. Kewaspadaan bisa menyelamatkan nyawa. Semoga bermanfaat, ya!

Penulis

Related Articles

Back to top button