Aktifkan notifikasi untuk dapat update setiap hari!

Nasional

Tak Disangka! Ini Alasan Prabowo Pangkas Anggaran Rp 306 Triliun

Wamanews.id, 26 Februari 2025 – Presiden Prabowo Subianto mengungkap alasan di balik kebijakan pemerintah memangkas anggaran hingga Rp 306,69 triliun. Dalam pidatonya di Kongres VI Partai Demokrat, Selasa (25/2/2025), Prabowo menegaskan bahwa langkah ini diambil demi efisiensi dan fokus terhadap kepentingan rakyat.

Menurut Prabowo, Indonesia perlu melakukan penghematan di beberapa sektor agar keuangan negara lebih bersih dan tepat sasaran. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah memangkas studi banding ke luar negeri, yang dinilai tidak memberikan manfaat signifikan.

“Sebagai orang yang sering ke luar negeri, saya bisa katakan luar negeri itu begitu-begitu saja. Lebih baik kita gunakan anggaran untuk kesejahteraan rakyat,” ujar Prabowo.

Lebih lanjut, Prabowo menekankan bahwa pemangkasan anggaran ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju. Ia bahkan mengutip prediksi dari Goldman Sachs yang memperkirakan Indonesia akan menjadi ekonomi terbesar keempat di dunia pada tahun 2050.

“Negara ekonomi nomor satu China, nomor dua AS, nomor tiga India, dan Indonesia di posisi keempat. Kita akan berada di atas Jerman, Jepang, Inggris, dan Prancis,” jelasnya.

Pemerintah telah menetapkan penghematan anggaran dalam tiga putaran dengan total mencapai Rp 750 triliun.

  1. Putaran Pertama: Penghematan Rp 306,69 triliun telah dilakukan berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025.
  2. Putaran Kedua: Ditargetkan efisiensi hingga Rp 308 triliun, meskipun timeline pelaksanaannya belum diungkap.
  3. Putaran Ketiga: Penghematan melalui dividen Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dengan target Rp 300 triliun. Dari jumlah tersebut, Rp 200 triliun dialokasikan untuk negara, sementara Rp 100 triliun dikembalikan ke BUMN.

Prabowo optimistis bahwa langkah ini akan membawa dampak positif bagi masyarakat. “Rakyat masih butuh kita. Kita harus meningkatkan kesejahteraan mereka dulu. Kalau rakyat sejahtera, anggaran cukup, Indonesia akan menjadi negara makmur,” tegasnya.

Kebijakan efisiensi anggaran ini pun mendapat beragam tanggapan dari berbagai pihak. Namun, Prabowo menegaskan bahwa setiap kebijakan yang diambil pemerintah bertujuan untuk kepentingan jangka panjang dan kesejahteraan rakyat.

Dengan adanya pemangkasan anggaran ini, diharapkan Indonesia dapat lebih fokus dalam mengalokasikan dana untuk sektor-sektor strategis, seperti infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan. Masyarakat pun menantikan bagaimana kebijakan ini akan berdampak pada kesejahteraan mereka dalam beberapa tahun ke depan.

Penulis

Related Articles

Back to top button