Aktifkan notifikasi untuk dapat update setiap hari!

Nasional

Sidang Kabinet Perdana, Presiden Prabowo: Kurangi Seremoni, Utamakan Kerja Nyata

Wamanews.id, 25 Oktober 2024 – Presiden Prabowo Subianto resmi memimpin sidang kabinet perdananya pada Rabu, 23 Oktober 2024. Dalam kesempatan tersebut, Prabowo menyampaikan serangkaian arahan penting kepada jajaran menteri Kabinet Merah Putih.

Salah satu sorotan utama adalah permintaan tegasnya agar kegiatan seremonial yang tidak efektif dikurangi, serta langkah-langkah efisiensi dalam pengelolaan anggaran yang lebih maksimal.

Prabowo, yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Pertahanan, langsung memberikan wewenang penuh kepada para menteri untuk melakukan tindakan tegas terhadap pejabat di bawah mereka yang dinilai tidak patuh atau tidak bekerja keras. Ia menekankan bahwa pejabat yang tidak memiliki komitmen kuat untuk bangsa dan negara harus segera dilaporkan dan dicopot dari jabatannya.

“Jangan ragu-ragu kalau saudara tidak puas dengan pejabat-pejabat di bawah Anda, laporkan, segera kita ganti. Begitu banyak orang yang mau mengabdi, tidak ada orang di sini yang kebal,” tegas Prabowo dalam sambutannya.

Arahan ini menegaskan keseriusan Prabowo dalam menegakkan disiplin di kalangan pejabat pemerintah. Ia menginginkan para menteri agar tidak segan-segan mengganti pejabat yang hanya menjadi beban pemerintahan. Lebih baik, menurut Prabowo, pejabat tersebut tinggal di rumah saja daripada membuat pemerintahan menjadi tidak efektif.

“Yang tidak patuh, tidak bekerja keras untuk bangsa, negara, dan rakyat, saudara saya beri wewenang copot segera. Suruh tinggal di rumah aja, daripada bikin susah kita,” ungkapnya dengan nada tegas.

Instruksi ini bukan tanpa alasan. Prabowo ingin memastikan bahwa seluruh jajaran pemerintah bekerja dengan sungguh-sungguh demi mencapai tujuan nasional. Dalam pandangannya, masih banyak individu yang memiliki keinginan kuat untuk mengabdi kepada negara, sehingga tidak ada tempat bagi mereka yang tidak berkomitmen.

Wewenang yang diberikan kepada para menteri untuk mencopot pejabat ini mencerminkan komitmen Prabowo dalam membangun pemerintahan yang profesional dan tangguh.

Selain membahas disiplin pejabat, Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya persatuan dalam menjalankan pemerintahan. Ia mengingatkan para menteri bahwa persatuan merupakan kunci keberhasilan dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat.

“Persatuan ini artinya kita bisa sepakati mana kepentingan nasional yang vital bagi kelangsungan hidup bangsa kita,” katanya. Dengan merujuk pada Undang-Undang Dasar 1945, Prabowo menggarisbawahi bahwa tujuan utama pemerintahan adalah memberikan perlindungan bagi seluruh rakyat Indonesia. Oleh karena itu, kerja sama yang solid dan fokus pada kepentingan nasional menjadi sangat penting dalam mencapai cita-cita bersama.

Efisiensi juga menjadi salah satu topik penting yang diangkat oleh Presiden Prabowo dalam sidang kabinet tersebut. Ia meminta agar pengelolaan anggaran dilakukan secara hati-hati dan fokus pada hal-hal yang esensial.

Menurutnya, terlalu banyak kegiatan seremonial, seminar, sarasehan, dan konferensi yang sering kali menghabiskan anggaran tanpa memberikan hasil nyata bagi masyarakat. “Saya minta detail kegiatan-kegiatan yang terlalu seremonial, terlalu banyak seminar, terlalu banyak sarasehan, terlalu banyak konferensi, mohon dikurangi,” tegasnya.

Prabowo menginginkan agar anggaran negara digunakan secara efisien untuk hal-hal yang benar-benar berdampak bagi kemajuan bangsa, seperti pendidikan, penegakan hukum, dan penguatan kesejahteraan rakyat.

Dengan mengurangi kegiatan yang hanya bersifat seremonial dan tidak efektif, anggaran dapat dialokasikan untuk program-program yang lebih bermanfaat dan berdampak langsung bagi masyarakat. Arahan ini juga mencerminkan upaya Prabowo dalam menjaga ketatnya pengawasan anggaran agar tidak disalahgunakan untuk hal-hal yang kurang produktif.

Sejalan dengan visi efisiensi ini, Prabowo meminta agar setiap menteri dan pejabat pemerintahan melakukan evaluasi terhadap anggaran yang digunakan dalam berbagai kegiatan kementerian dan lembaga. Setiap kegiatan yang tidak mendukung langsung pembangunan nasional harus dikaji ulang, agar tidak menghamburkan uang negara.

“Saya harap setiap kegiatan kementerian dan lembaga diperiksa ulang, terutama yang anggarannya besar tapi dampaknya kecil. Kita butuh efisiensi demi kepentingan rakyat,” ujar Prabowo.

Dalam sidang tersebut, Prabowo juga menyinggung mengenai aspek penting dalam menciptakan pemerintahan yang berintegritas. Salah satu agenda prioritas pemerintahannya adalah pencegahan korupsi dan penegakan hukum yang lebih kuat. Prabowo menekankan bahwa integritas adalah fondasi yang harus dijaga dalam setiap lini pemerintahan. Pejabat publik harus memiliki moralitas dan etika yang tinggi dalam menjalankan tugas-tugasnya.

Sidang kabinet perdana ini menggambarkan bagaimana Presiden Prabowo ingin membawa pemerintahannya ke arah yang lebih disiplin, efisien, dan fokus pada kepentingan rakyat. Dengan memberikan wewenang kepada para menteri untuk bertindak tegas terhadap pejabat yang tidak bekerja optimal, serta menekankan efisiensi dalam penggunaan anggaran, Prabowo menunjukkan bahwa pemerintahannya akan berjalan dengan prinsip ketat dan tujuan yang jelas.

Keputusan untuk mengurangi kegiatan seremonial juga merupakan bentuk nyata dari komitmen Prabowo untuk lebih memprioritaskan hasil nyata daripada hanya simbolik semata.

Dengan arah kebijakan yang jelas ini, Prabowo berharap pemerintahan Kabinet Merah Putih dapat bekerja lebih efektif dan berfokus pada kepentingan rakyat. Kombinasi antara disiplin, efisiensi, dan persatuan diyakini menjadi kunci dalam mencapai visi besar pemerintahan untuk Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.

Penulis: Nada Gamara
Editor: Ardan

Related Articles

Back to top button