Rahasia Hemat Rp4 Juta Lebih di Kantong Per Tahun: Cuma Modal Motor Listrik!

Wamanews.id, 14 Juni 2025 – Wacana beralih ke kendaraan listrik kini bukan lagi sekadar isu lingkungan, melainkan telah menjadi pertimbangan serius bagi masyarakat yang ingin berhemat.
Polytron, produsen terkemuka di bidang elektronik dan kini merambah kendaraan listrik, baru-baru ini merilis simulasi yang sangat detail dan mengejutkan mengenai perbandingan biaya operasional antara motor listrik dan motor bensin yang masih mengandalkan Pertalite. Siap-siap terkejut dengan selisih penghematannya yang mencapai jutaan rupiah per tahun!
Banyak masyarakat yang masih bertanya-tanya, seberapa besar sih penghematan yang bisa didapat dari penggunaan motor listrik? Apakah benar-benar bisa menekan pengeluaran bulanan? Polytron menjawab keraguan tersebut dengan data yang transparan.
Menurut simulasi mereka, ada potensi penghematan hingga lebih dari Rp4 juta dalam setahun hanya dengan mengganti motor bensin Anda ke motor listrik. Ini bukan isapan jempol belaka, melainkan hasil perhitungan nyata dari biaya operasional harian. Polytron mendasarkan simulasi mereka pada penggunaan harian yang cukup intensif, yaitu rata-rata 60 kilometer setiap hari selama 30 hari dalam sebulan.
Jika diakumulasikan, total jarak tempuh per tahun mencapai angka fantastis, yakni lebih dari 21.000 kilometer. Jarak ini dianggap cukup untuk merepresentasikan mobilitas sehari-hari masyarakat perkotaan maupun suburban.
Mari kita lihat lebih dekat bagaimana Polytron FOX-R, salah satu motor listrik andalan mereka, mengklaim bisa seirit itu. Berikut adalah rincian biaya operasional motor listrik per tahun menurut Polytron:
- Biaya Pengisian Daya Listrik: Untuk menempuh jarak 21.000 KM dalam setahun, motor listrik Polytron FOX-R hanya memerlukan biaya listrik sebesar Rp885.600. Angka ini sangat jauh di bawah biaya bahan bakar motor konvensional, mengingat harga listrik per kWh yang relatif stabil dan lebih murah dibandingkan bensin. Jarak tempuh rata-rata motor listrik yang mencapai lebih dari 60 kilometer per sekali isi ulang penuh baterai juga sangat mendukung efisiensi ini.
- Biaya Perpanjangan STNK: Motor listrik juga menawarkan keunggulan dalam biaya administrasi. Biaya perpanjangan STNK per tahunnya hanya sebesar Rp50.000.
- Biaya Servis Berkala: Ini adalah bagian yang paling menarik. Untuk motor listrik, Polytron menyebutkan biaya servis berkala adalah Rp0. Hal ini karena motor listrik memiliki komponen yang lebih sedikit dan tidak memerlukan perawatan rutin seperti penggantian oli, busi, atau filter udara yang biasa ada pada motor bensin.
Dengan semua biaya tersebut dijumlahkan, total pengeluaran tahunan untuk operasional motor listrik Polytron FOX-R hanya mencapai Rp935.600. Angka ini sungguh fantastis!
Sekarang, mari kita bandingkan dengan motor konvensional yang menggunakan bahan bakar RON 90 (setara Pertalite) dengan skenario penggunaan yang sama.
Inilah rincian biaya yang harus dikeluarkan pengguna motor bensin:
- Biaya Bensin Per Tahun: Ini adalah penguras kantong utama. Untuk jarak 21.000 KM, biaya bensin per tahun bisa mencapai Rp4.320.000.
- Biaya Perpanjangan STNK: Biaya ini juga lebih tinggi, yakni sebesar Rp320.000 per tahun.
- Biaya Servis Rutin: Pengguna motor bensin harus menyiapkan dana sekitar Rp720.000per tahun untuk perawatan rutin seperti ganti oli, tune-up, dan pemeriksaan komponen mesin lainnya.
Jika ditotal, pengeluaran tahunan untuk motor konvensional dengan Pertalite mencapai Rp5.360.000. Dari perbandingan di atas, terlihat jelas perbedaan yang sangat mencolok. Penghematan yang bisa didapat dari beralih ke motor listrik adalah Rp5.360.000 (motor bensin) – Rp935.600 (motor listrik) = Rp4.424.400 per tahun!
Ilman Fachrian Fadly, Head of Group Product Electric Vehicle 2W Polytron, tidak bisa menutupi antusiasmenya. “Dengan beralih ke Polytron FOX-R, dengan estimasi kalkulasi di atas konsumen bisa menghemat hingga Rp4.424.400 per tahun. Ini bukan sekadar penghematan, tapi keputusan finansial cerdas untuk efisiensi jangka panjang,” tegasnya.
Perlu dicatat, simulasi ini belum memasukkan skema sewa baterai yang mungkin ditawarkan beberapa merek motor listrik. Namun, potensi penghematan yang sudah terlihat sangat besar ini sudah cukup menjadi alasan kuat bagi banyak orang untuk mempertimbangkan motor listrik.
Dengan kondisi jalanan yang makin padat dan harga BBM yang fluktuatif, keputusan untuk beralih ke motor listrik sepertinya bukan lagi pilihan, melainkan keharusan untuk kantong yang lebih sehat.





