Psikopat Bisa Ketahuan dari Makanan? Ini Kata Penelitian!

Wamanews.id, 21 Februari 2025 – Psikopat adalah gangguan kepribadian antisosial yang ditandai dengan kurangnya empati dan emosi, serta kecenderungan untuk melakukan tindakan merugikan orang lain. Seseorang dengan gangguan psikopat seringkali sulit dikenali karena mereka pandai meniru emosi agar terlihat normal. Namun, tahukah Anda bahwa beberapa penelitian mengungkap adanya hubungan antara selera makan dan kepribadian seseorang, termasuk kecenderungan psikopat?
Penelitian dari University of Innsbruck di Austria meneliti preferensi rasa 953 orang Amerika terhadap makanan dan minuman manis, asam, asin, dan pahit. Hasilnya, ditemukan adanya korelasi antara peningkatan kenikmatan makanan pahit dan kecenderungan perilaku sadis.
Penelitian lain oleh Sagioglou dan Greitemeyer juga menunjukkan korelasi positif antara preferensi rasa pahit dan sifat kejam. Makanan dan minuman pahit seperti kopi, lobak, bir, air tonic, dan seledri disebut lebih menunjukkan “sisi psikopat” seseorang dibandingkan rasa lainnya.
Sagioglou dan Greitemeyer mencatat bahwa supertasting (peningkatan kepekaan terhadap rasa pahit) berkaitan dengan tingkat emosi yang lebih tinggi. Hal ini juga ditemukan pada tikus. Menariknya, orang yang ramah cenderung lebih menyukai makanan manis seperti permen dan cokelat, serta tidak menyukai makanan pahit.
Meskipun penelitian ini menunjukkan adanya kaitan antara preferensi rasa pahit dan kecenderungan psikopat, bukan berarti semua penyuka kopi atau bir adalah psikopat. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengonfirmasi temuan ini. Namun, hasil penelitian ini bisa menjadi salah satu petunjuk awal untuk mengenali potensi psikopat pada seseorang.
- Preferensi makanan hanyalah salah satu faktor kecil dari kompleksnya gangguan kepribadian.
- Diagnosis psikopat hanya bisa ditegakkan oleh profesional kesehatan mental.
- Jangan melabeli seseorang psikopat hanya karena dia menyukai makanan pahit.
Selalu waspada dan berhati-hati terhadap orang di sekitar kita, namun jangan terburu-buru menghakimi. Jika Anda mencurigai seseorang memiliki kecenderungan psikopat, sebaiknya konsultasikan dengan ahli untuk mendapatkan bantuan yang tepat.