Aktifkan notifikasi untuk dapat update setiap hari!

News

Innalillahi, Rektor UHO Profesor Armid Meninggal Dunia 23 Hari Setelah Dilantik 

Wamanews.id, 25 Agustus 2025 – Kabar duka menyelimuti dunia pendidikan di Sulawesi Tenggara. Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Profesor Armid, meninggal dunia pada Sabtu (23/8/2025) malam. 

Kepergiannya yang mendadak terasa begitu mengejutkan dan menyedihkan, mengingat ia baru saja menjabat sebagai rektor selama 23 hari, setelah dilantik pada 1 Agustus 2025 lalu. Profesor Armid, yang tutup usia pada 50 tahun, menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Korem sekitar pukul 20.00 WITA. 

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan UHO Kendari, Herman, membenarkan kabar duka tersebut dan menyebut dugaan penyebab meninggalnya adalah serangan jantung. “Iya benar beliau telah mengembuskan napas terakhir. Iya (serangan jantung), sudah di rumah duka,” kata Herman.

Kepergian Profesor Armid secara tragis ini meninggalkan luka mendalam bagi keluarga besar UHO. Setelah memenangkan pemilihan rektor dengan 31 suara pada 16 Juni 2025, ia diharapkan dapat membawa UHO ke arah yang lebih maju di bawah kepemimpinannya untuk periode 2025-2029. Namun, takdir berkata lain. Visi dan misinya harus terhenti, menyisakan duka cita yang mendalam di kalangan civitas akademika.

Terlepas dari masa jabatannya yang sangat singkat, sosok Profesor Armid akan selalu dikenang sebagai pribadi yang berdedikasi tinggi, rendah hati, dan humoris. Sepanjang hidupnya, ia mendedikasikan diri sepenuhnya pada dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan. Ia merupakan seorang akademisi tulen dengan rekam jejak yang sangat mengesankan di bidang kimia.

Perjalanan akademiknya dimulai dari jenjang sarjana di Universitas Hasanuddin, tempat ia meraih gelar Sarjana Sains pada tahun 1999. Tidak berhenti di situ, ia melanjutkan studi S2 Sains di Universitas Gadjah Mada dan lulus pada tahun 2004. 

Rasa haus akan ilmu pengetahuan membawanya hingga ke Jepang, di mana ia meraih gelar S2 keduanya di bidang Kimia Kelautan (Marine Chemistry) dari The University of The Ryukyus pada tahun 2007. Di universitas yang sama, ia berhasil meraih gelar doktor (S3) di bidang Ilmu Kelautan dan Lingkungan pada tahun 2011.

Profesor Armid memulai pengabdiannya di UHO sejak tahun 2000 sebagai dosen. Kiprahnya terus menanjak, hingga ia dipercaya menjabat sebagai Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan dan Kerja Sama selama dua periode berturut-turut, yakni pada 2017-2021 dan 2021-2025. 

Pada 18 Oktober 2023, ia juga dikukuhkan sebagai Guru Besar Ilmu Kimia Kelautan, sebuah pencapaian puncak dalam karier akademisnya. Selain itu, ia juga pernah menjadi Foreign Visiting Researcher di Jepang selama studi S3-nya.

Kepergiannya yang begitu cepat adalah kehilangan besar bagi UHO dan Sulawesi Tenggara. Profesor Armid meninggalkan warisan berupa dedikasi, integritas, dan semangat belajar yang tinggi. Seluruh keluarga besar UHO berduka dan mendoakan agar almarhum mendapat tempat terbaik di sisi-Nya, serta keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.

Penulis

Related Articles

Back to top button