Aktifkan notifikasi untuk dapat update setiap hari!

News

Target Presiden Prabowo Hampir Tuntas, Koperasi Merah Putih Melonjak di 71% Desa! Ini Wilayah yang Jadi Jagoan dan yang Masih Tertinggal!

Wamanews.id, 17 Juni 2025 – Sulawesi Selatan mencatat kemajuan signifikan dalam program nasional pembentukan Koperasi Merah Putih, sebuah inisiatif krusial untuk menggerakkan roda perekonomian di tingkat desa dan kelurahan. 

Hingga Senin, 16 Juni 2025, pukul 13.00 WITA, data menunjukkan bahwa 2.172 koperasi telah berhasil berbadan hukum, mencakup 71 persen dari total desa dan kelurahan di Sulsel. Prestasi ini menempatkan Sulawesi Selatan di posisi terhormat sebagai provinsi ke-6 terbaik secara nasional dalam capaian program ini.

Informasi menggembirakan ini terungkap dalam Rapat Evaluasi Percepatan Pembentukan Koperasi Merah Putih, yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Jufri Rahman, secara virtual dari Ruang Rapat Sekda. 

Rapat strategis ini tidak hanya dihadiri oleh jajaran Pemprov Sulsel, tetapi juga oleh Deputi Bidang Kelembagaan dan Digitalisasi Kementerian Koperasi dan UKM RI, Henra Saragih, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulsel, Andi Basmal, serta sejumlah perwakilan dari pemerintah kabupaten/kota, termasuk Wakil Bupati Enrekang, dan delegasi dari Kabupaten Pangkep, Tana Toraja, Luwu Utara, dan Luwu Timur.

“Hari ini kita melakukan rapat evaluasi untuk percepatan pembentukan Koperasi Merah Putih di seluruh desa dan kelurahan. Perkembangannya menunjukkan bahwa Sulsel tetap berada di jalur yang benar,” ungkap Jufri Rahman. 

Optimisme ini didasari pada progres yang masif, dengan target besar di depan mata: mencapai 100 persen pembentukan koperasi di seluruh desa dan kelurahan sebelum momentum peluncuran nasional oleh Presiden Prabowo Subianto pada Hari Koperasi di bulan Juli 2025 mendatang.

Meski sebagian besar wilayah di Sulsel telah menunjukkan capaian yang membanggakan, Jufri Rahman juga menyoroti empat kabupaten yang realisasinya masih di bawah 50 persen. Keempat “pengejar” ini adalah Luwu Utara, Luwu Timur, Pangkep, dan Enrekang. 

Namun, semangat untuk mengejar ketertinggalan terlihat jelas. Wakil Bupati Enrekang dalam rapat tersebut bahkan langsung mengonfirmasi peningkatan realisasi di daerahnya menjadi 52 persen, sebuah sinyal positif komitmen daerah untuk mencapai target.

Di sisi lain, ada lima daerah yang layak mendapat predikat “jagoan” karena telah berhasil mencapai 100 persen pembentukan Koperasi Merah Putih di seluruh desa dan kelurahan mereka. Kelima daerah tersebut adalah Kabupaten Pinrang, Kabupaten Barru, Kabupaten Takalar, serta dua kota besar, Kota Parepare dan Kota Makassar. 

Pencapaian sempurna ini mendapat apresiasi khusus dari Pemerintah Provinsi, mengingat keberhasilan mereka dalam membangun ekosistem koperasi berbasis desa dan kelurahan secara tuntas dan menjadi teladan bagi daerah lain.

“Kita harap Sulsel masuk sebagai provinsi yang seluruhnya menyelesaikan pembentukan Koperasi Merah Putih. Tugas kita adalah memfasilitasi pembentukan, sedangkan pengesahan badan hukum akan diproses oleh Kementerian Hukum dan HAM,” terang Jufri Rahman, menjelaskan sinergi antara pemerintah daerah dan Kemenkumham dalam memastikan legalitas koperasi.

Aspek kolaborasi juga menjadi kunci keberhasilan ini. Jufri Rahman menyampaikan terima kasih kepada Ikatan Notaris yang telah memainkan peran aktif dalam mempercepat proses pendirian koperasi melalui bantuan penerbitan akta notaris. Keterlibatan para notaris sangat vital dalam memenuhi persyaratan legal formal bagi koperasi baru.

Capaian ini bukan sekadar angka, melainkan cerminan dari upaya kolektif untuk memperkuat fondasi ekonomi kerakyatan di Sulawesi Selatan. Dengan terbentuknya ribuan Koperasi Merah Putih, diharapkan akan terjadi pemerataan kesejahteraan, peningkatan daya saing ekonomi lokal, dan terciptanya kemandirian masyarakat di tingkat paling bawah. 

Dengan sisa waktu yang terbatas menjelang peluncuran nasional oleh Presiden Prabowo, seluruh elemen di Sulsel kini bahu-membahu untuk mewujudkan target 100 persen, menjadikan provinsi ini model pembangunan koperasi di Indonesia.

Penulis

Related Articles

Back to top button