Jalan Rusak di Soppeng dan Wajo Telan Korban, DPRD Sulsel Warning Pemprov

Wamanews.id, 19 April 2025 – Kondisi jalan provinsi yang rusak di wilayah Kabupaten Soppeng dan Wajo menuai sorotan tajam dari DPRD Sulsel. Jalan yang rusak parah dan tak kunjung diperbaiki dikabarkan telah menyebabkan kecelakaan yang menelan korban jiwa.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Anggota Komisi D DPRD Sulsel, Andi Muhammad Ikram, S.H., dalam rapat pembahasan LKPJ Gubernur Sulsel Tahun Anggaran 2024, Kamis (17/4/2025). Dalam pernyataannya, Ikram mengungkapkan kekhawatiran atas kondisi jalan yang dinilai sudah sangat berbahaya bagi pengguna.
“Banyak laporan dari warga yang menyebutkan bahwa kerusakan jalan menjadi penyebab utama kecelakaan. Ini sudah sangat mendesak untuk segera ditangani,” ujar Ikram dengan nada geram.
Ia menegaskan bahwa kecelakaan akibat jalan rusak tidak bisa lagi dianggap sebagai insiden biasa. Dalam dua bulan terakhir, setidaknya sudah ada korban jiwa yang dilaporkan akibat buruknya infrastruktur jalan di daerah tersebut.
Dengan suara lantang, Ikram mendesak Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulsel agar segera mengambil tindakan konkret. Ia menekankan bahwa keselamatan warga tidak boleh dikorbankan hanya karena keterlambatan penanganan infrastruktur.
Lebih jauh, politisi asal Sulsel ini meminta agar Pemprov menjadikan perbaikan jalan di Soppeng dan Wajo sebagai program prioritas dalam penganggaran tahun 2025. Ia menilai bahwa pembangunan yang berpihak pada rakyat harus dimulai dari hal-hal mendasar, seperti infrastruktur jalan yang layak.
“Kita tidak bisa menutup mata. Warga di daerah-daerah seperti Soppeng dan Wajo juga punya hak yang sama untuk menikmati infrastruktur yang aman dan nyaman,” tambahnya.
Ikram pun berharap agar peringatan ini menjadi momentum evaluasi bagi Pemprov Sulsel. Ia juga mengingatkan bahwa kritik dari wakil rakyat bukanlah bentuk serangan, melainkan sinyal darurat untuk mendorong perubahan nyata di lapangan.
“Kalau sudah sampai makan korban, itu berarti kita sudah sangat terlambat. Jangan tunggu lebih banyak lagi korban baru bertindak,” tutupnya.







